Oleh : Dinda Ratu Nayla
Suara USU, Medan. Sebagai mahasiswa tentunya kita sudah tidak asing lagi mendengar istilah Personal Branding di Media Sosial. Pasalnya, tak sedikit orang yang menganggap Personal Branding dan pencitraan adalah kedua hal yang sama. Namun, kenyataanya Personal Branding dan pencitraan memiliki perbedaan loh Sobat Suara USU. Yuk simak!
Melansir dari salah satu buku karya Peter Montoya yang berjudul “The Personal Branding Phenomenon”, personal branding merupakan sebuah seni dalam menarik dan memelihara lebih banyak klien dengan membentuk presepsi publik secara aktif. Atau secara sederhana dapat diartikan bahwa personal branding ialah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperkenalkan citra diri kepada khalayak ramai, baik berupa kepribadian, kemampuan, profesi dan value yang dimiliki dengan tujuan untuk membangun kepercayaan.
Kerap ditujukan untuk seorang pembisnis, mahasiswa juga perlu membangun personal branding untuk mempermudah karir kedepannya. Mengacu data yang dilansir HCA Canada menyebutkan 28% pengusaha menggunakan media sosial untuk meneliti calon karyawan sebelum memperkerjakan mereka. Dengan personal branding yang baik di sosial media tentunya akan mempermudah mendapatkan pekerjaan.
Bagaimana dengan pencitraan? banyak orang yang menganggap personal branding yang dilakukan seorang mahasiswa merupakan suatu pencitraan. Pencitraan sendiri merupakan suatu usaha untuk menunjukkan citra baik di mata publik. Meskipun sama-sama membentuk kesan kepada publik, namun nilai yang diberikan personal branding dan pencitraan jauh berbeda. Personal branding lebih menekankan kepada kompetensi yang dimiliki sedangkan pencitraan biasanya cenderung kepada hal negatif yang dianggap sebagai kebohongan publik semata.
Selain itu, membangun personal branding biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif lebih lama dari pada pencitraan. Dibutuhkan konsistensi usaha yang dilakukan untuk hasil yang lebih jelas, dan terencana.
Gimana nih Sobat Suara USU? apakah personal branding yang selama ini kamu lakukan termasuk pencitraan ?
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.