Reporter: Khairani
Suara USU, Medan. Kamis (07/11), Keluarga Bahasa dan Sastra Indonesia (KBSI) menggelar acara bertajuk “Semua Buku Punya Nilai” Volume 1.
Semua Buku Punya Nilai atau yang dikenal juga dengan singkatan sembunyi ini diselenggarakan untuk pertama kalinya di taman belakang perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU). Program ini bertujuan menumbuhkan kecintaan membaca dan menormalkan kegiatan membaca buku di ruang publik.
Kegiatan sembunyi volume I merupakan realisasi dari program kerja Divisi Penelitian dan Pengembangan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Indonesia. Sembunyi mengajak mahasiswa, masyarakat, hingga anak-anak untuk berkumpul, membaca bersama, dan berdiskusi tentang berbagai buku yang mereka bawa. “Kami percaya semua buku memiliki nilai tersendiri. Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa membaca di tempat umum adalah hal yang wajar dan patut dinormalisasikan,” ujar Ahmad selaku kepala divisi sekaligus penyelenggara kegiatan.
Antusiasme peserta terbukti tinggi, dengan lebih dari 20 orang hadir dengan waktu persiapan dan promosi yang singkat. “Tantangannya kemarin cuaca sempat kurang bersahabat dan promosi hanya dilakukan tiga hari sebelum acara, Tapi peserta tetap antusias dan bahkan berharap kegiatan ini jadi rutin,” tambahnya.
Peserta datang dengan membawa buku yang beragam, mulai dari buku anak hingga buku klasik tahun 1952. Hal ini menunjukkan bahwa semua buku, lama atau baru, punya nilai untuk dibahas. “Setiap buku, apapun genrenya, bisa memperkaya wawasan kita. Dari sini, peserta bisa belajar hal-hal baru yang mungkin tidak mereka temukan di buku mereka sendiri,” jelas penyelenggara.
Kedepannya, sembunyi direncanakan menjadi kegiatan rutin dua mingguan dan diharapkan dapat menginspirasi komunitas lain untuk menggelar kegiatan serupa. “Kami ingin kebiasaan membaca di ruang publik ini bisa diterima lebih luas, dan semoga komunitas lain tertarik membuat acara serupa dengan konsep yang sama,” harap Ahmad.
Dengan respon positif dari volume I, sembunyi siap menjadi gerakan baru di kalangan mahasiswa dan masyarakat kota Medan untuk menormalisasikan budaya membaca buku di ruang publik.
Redaktur: Fatih Fathan Mubina
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.