SUARA USU
Musik

Seperti Takdir Kita yang Tulis: Tak Semua Angan Harus Kau Raih

Oleh: Arnold Naibaho

Industri musik tanah air kembali kedatangan lagu baru yang siap bersaing, yaitu lagu “Seperti Takdir Kita yang Tulis” dari Nadin Amizah. Lagu yang dirilis pada 23 Maret 2021 ini merupakan single pertama sekaligus pembuka menuju rilisnya mini album yang bertajuk “Kalah Bertaruh”.

Singkat cerita, lagu ini sebenarnya mulai ditulis Nadien sejak tahun 2020, tapi baru dirilis pada tahun 2021, tepatnya Maret ini. Dalam proses pembuatan, Nadien dibantu oleh Ramadhan Zuqi dan Kevin Rinaldi untuk menyukseskan penerbitan lagu ini. Lagu ini masih seperti lagu-lagu sebelumnya, dengan teknik perekaman ciri khas-nya, yakni direkam dari kamar Nadin (bedroom recording).

“Seperti Takdir Kita yang Tulis” terinspirasi langsung dari pengalaman sang supta lagu. Kita akan mendengarkan iringan gitar melankolis dengan suara Nadzin yang menenangkan, bersama ketukan perkusi yang lembut, serta instrumen piano, keyboard, dan drum yang disatukan ke dalam sebuah lagu yang indah oleh Eky Rizkani.

Sebuah karya yang dihasilkan melalui pengalaman sendiri, tentu makna yang disampaikan akan lebih terasa ketimbang karya berupa khayalan atau ide yang sengaja dibuat.

Begitu juga Nadien, berdasarkan pengalaman yang diperoleh, dia menuangkannya ke selembar kertas dan memikirkan kata-kata seperti apa yang cocok agar sampai ke titik terdalam jiwa pendengar.

Lagu ini sebenarnya dibuat untuk melengkapi cerita yang belum sempat diceritakan di lagu “Taruh”. Perjalanan kisah cinta belia yang penuh harapan sebelumnya.

Lalu, lalu, lalu…

Bagian yang berulang-ulang ini menggambarkan kebingungan dua belia yang kisahnya diselimuti ketidakpastian. Tentang angan-angan yang dipatahkan oleh takdir yang berlawanan.

Kuingat lagi di kamar ini
Kita bermimpi akan menjadi
Angan tak pasti, kicau berani
Seperti takdir kita yang tulis
Angan tak pasti

Tak hanya soal kisah asmara, bagian ini juga dapat diberi makna bahwa banyak orang yang bermimpi dan sangat percaya diri akan terwujudnya angan tersebut, tetapi takdir tidak ada yang tahu bagaimana jadinya. Seringkali angan-angan tidak terwujud. Maka dari itu, kita harus selalu siap dengan kemungkinan terburuk.

Pada bagian verse ke-2 dari lirik Nadien, terkandung juga makna tersirat yang mungkin pendengar biasa akan sukar memahaminya.

Apakah masih kau simpan perih
Aku mengerti, aku mengerti
Perihal maaf, jangan kau beri
Aku mengerti, aku mengerti

Hematnya, menurut penulis makna yang bisa ditafsirkan dari penggalan lirik ini adalah apapun yang terjadi di masa depan kita harus menerima secara lapang dada baik itu sesuai atau tidak dengan yang diingin, walaupun perih dan sakit kita rasakan, kita harus belajar menerimanya.

Secara keseluruhan, rangkaian liriknya mengisahkan seseorang yang ragu bahwa takdir akan sesuai dengan angannya. Memang lagu ini cukup bermakna terutama bagi anak muda, karena terdapat pesan-pesan kehidupan di dalamnya, seperti jangan menyalahkan takdir.

Mari resapi lagu ini. Barangkali jiwa akan lebih lapang menerima yang tak dimau.

Redaktur : Yulia Putri Hadi

Related posts

Pelukku untuk Pelikmu, Pundakku untuk Lelahmu

redaksi

DPR Musikal, Sindiran Untuk Wakil Rakyat

redaksi

End of Beginning: Refleksi dan Nostalgia

redaksi