The Good Bad Mother, Kesempatan Kedua Seorang Strict Parent

Oleh: Dinda Ratu Nayla

Suara USU, Medan. Drama Korea The Good Bad Mother merupakan salah satu drama baru dengan genre keluarga dan sedikit dibumbui komedi. Drama yang diproduksi oleh JTBC Company ini cukup menguras emosional dengan mengisahkan kehidupan Young-soon, seorang ibu single parent peternak babi yang berusaha membesarkan anaknya Kang-Ho menjadi seorang jaksa untuk mengungkap kematian ayahnya yang tragis.

Terlepas dari cintanya, pengasuhan terhadap Kang-Ho yang sangat strict mengakibatkan ia tumbuh menjadi seorang jaksa berhati dingin yang memiliki rasa benci dan trauma kepada sang ibu. Bagai petir di siang bolong, kondisi berubah saat Kang-Ho mengalami kecelakaan dan Amnesia Retrogade, membuatnya berperilaku seperti anak kecil. Kejadian tersebut dianggap Young–soon sang ibu menjadi suatu kesempatan kedua yang diberikan Tuhan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukannya dalam mengasuh Kang-Ho pada masa lalu.

Dalam drama ini digambarkan bahwa karakter Young-soon yang sebenarnya ialah baik dan ceria. Namun, menjadi berubah akibat kematian suaminya yang tragis dan trauma akan kecelakaan keluarganya, menjadikan dia sebagai ibu yang sangat strict . Selain itu, ada Kang-Ho seorang anak yang ceria dan cerdas. Sama halnya dengan sang Ibu, karakter Kang-Ho berubah seiring asuhan ibunya yang salah dan mengakibatkan Kang-Ho tumbuh menjadi seorang jaksa berhati dingin.

Drama The Good Bad Mother ini mengandung banyak nilai-nilai pembelajaran seperti Helicopter Parenting yang berdampak buruk pada anak, sikap anak pada orangtua yang ternyata dipengaruhi oleh pola asuh dan membebaskan anak menikmati masa kecil berdampak positif.

Terlepas dari scene yang cukup menguras emosi, drama ini juga dibumbui dengan scene komedi yang menciptakan daya tarik drama genre keluarga ini. Selain itu, visualisasi yang bagus sesuai dengan tema membuat Sobat Suara USU tidak boleh melewatkan drama yang satu ini.

Redaktur: Tamara Ceria Sairo