SUARA USU
Uncategorized

UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar Lakukan Pemberdayaan Perempuan Melalui Intervensi Mezzo

Oleh: Maria Luciana Sinuhaji/Ade Indah Hutasoit/Arya Pranata Sidabutar 

Suara USU, Medan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar berhasil melaksanakan program pemberdayaan perempuan dengan menggunakan intervensi pekerja sosial pada tingkat komunitas (Mezzo). Metode group work dalam konteks pelatihan salon di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia di Pematang Siantar melibatkan berbagai tahapan dan prinsip yang terstruktur untuk memastikan keberhasilan program.

Metode intervensi sosial pada kelompok merupakan suatu metode yang dilakukan terhadap seseorang dalam suatu kelompok untuk meningkatkan keberfungsian sosialnya didalam kelompok tersebut. Dengan kata lain metode sosial kelompok adalah suatu metode untuk mengembangkan relasi sosial dimana kelompok digunakan sebagai medianya karena kelompok itu memiliki kekuatan terhadap anggotanya itu sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Program ini difokuskan pada peningkatan keterampilan praktis, kemampuan komunikasi, interaksi sosial, serta rasa percaya diri dan kemandirian peserta.

Dengan metode groupwork, intervensi ini terbukti efektif dalam meningkatkan keberfungsian sosial para peserta, yang sebagian besar berasal dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah. Para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan keterampilan yang mendukung kemandirian ekonomi, tetapi juga mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas hidup mereka.

Adapun pemberdayaan yang dilakukan di UPT ini adalah pelatihan salon yang diikuti oleh 14 partisipan tuna rungu wicara dengan rentang usia 17 hingga 22 tahun. Pelatihan selama 4 bulan ini mencakup teknik potong rambut, perawatan wajah, penggunaan peralatan salon, teknik pewarnaan rambut, dan manikur-pedikur.

Evaluasi program menunjukkan hasil yang positif, di mana keterampilan yang diajarkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi partisipan, terutama dalam membangun kepercayaan diri dan memperbaiki kemampuan komunikasi serta interaksi sosial di lingkungan mereka.

Program ini menjadi bukti bahwa intervensi pekerja sosial yang dilakukan secara kolektif dapat memberikan hasil signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian perempuan di tengah tantangan sosial dan ekonomi yang mereka hadapi.

Artikel ini adalah publikasi tugas Mata Kuliah Gender dan Pemberdayaan Perempuan dengan Dosen Pengampu Dra. Berlianti M.SP dan Dr. Hairani Siregar S.Sos., M.SP.

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Related posts

Strategi Distribusi UMKM VERGETEN: Bisnis Cendol Susu dan Roti Bakar yang Didirikan oleh Mahasiswa USU

redaksi

Masyarakat Taat Pajak Bantu Indonesia Mewujudkan Generasi Emas 2045

redaksi

Pandangan Mahasiswa Terkait Peran yang Harus Dilakukan Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan

redaksi