SUARA USU
Lensa

Adakan Family Gathering, UKMI Al-Ilmi FIB USU Sajikan Motivasi Kepada MABA FIB 2021

Penulis: Agus Nurbillah

Suara USU, MEDAN. UKMI Al-Ilmi FIB USU telah selesai melaksanakan Family Gathering dengan tajuk “Millenial Muslim Berdaya dan Berkarya” bersama mahasiswa baru 2021 (31/10/2021). Acara yang menghadirkan pemateri Ramlan Zuhair Pulungan dan Ahya Dani Gurning ini dihadiri 46 partisipan melalui Zoom Meeting.

Budi Setiawan selaku ketua umum UKMI Al-Ilmi FIB USU membuka acara Family Gathering MABA 2021 Muslim FIB USU dengan harapan para peserta dapat menyimak materi dengan baik dan mendapat ilmu yang bermanaat serta bisa mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir.

Hafizam Syah selaku moderator acara memberikan waktu dan kesempatan kepada pemateri Ramlan Zuhair Pulungan untuk memaparkan berbagai motivasi serta inspirasi dari seorang dokter lulusan Universitas Sumatera Utara itu.

Pria yang kerap disapa Ramlan Pulungan, seorang dokter, trainer, dan motivator itu memulai acara dengan jargonnya “Alhamdulillah, sehat, luar biasa, Allahuakbar,” agar menambah semangat kepada para peserta.

Materi diawali dengan pertanyaan yang ditujukan kepada peserta “Apa tujuan hidupmu?” Banyak peserta yang memberikan respon dari pertanyaan itu. Mulai dari bermanfaat bagi orang lain, orientasi kepada dunia dan akhirat, serta beberapa jawaban lainnya.

“Prestasi bisa kita dapatkan melalui akademik maupun non-akademik. Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan selain dari akademik dunia kampus. Banyak hal yang didapatkan yang tidak tergantikan dengan uang, yaitu pengalaman. Kesempatan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” tutur Ramlan.

Selain itu, motivator sekaligus dokter itu juga menceritakan banyak pengalaman serta prestasi yang didapatnya semasa berkuliah. Aktif di berbagai organisasi, menjadi mahasiswa berprestasi, dan berbagai pengalaman menjadi MC serta mendapatkan berbagai prestasi baik dalam maupun luar negeri sehingga semakin membuat para peserta kagum dan semangat untuk meraih mimpi.

Ramlan juga mengatakan pentingnya memiliki kelompok belajar agar mempermudah perkuliahan. Selain itu, juga penting untuk kita bisa mengembangkan passion yang kita miliki agar dapat memberikan keberkahan untuk kita maupun orang lain tanpa berorientasi kepada uang, karena passion dilakukan dengan senang hati tanpa harus menginginkan uang atau apresiasi. Ia juga menambahkan agar kita dapat menciptakan relasi yang luas supaya semakin luas pula persaudaraan dan silaturrahmi.

Setelah pemateri pertama, acara dilanjutkan dengan ice breaking yang dibawakan oleh Paujiah Hutahaean dengan permainan tebak kalimat yang dilakukan olehnya. Banyak peserta yang merebutkan kesempatan untuk menjawab karena ada berbagai doorprize menanti.

Disambung dengan pemateri kedua, Ahya Dani Gurning. Mahasiswa berprestasi utama diploma USU tahun 2020 ini mengawali paparan materinya dengan fakta bonus demografi yang akan didaptakan Indonesia beberapa tahun ke depan nantinya. Selain itu, Presiden Mawapres USU 2020 itu juga memberikan perbandingan antara pemuda masa kini dengan pemuda Islam dahulu yang memberikan pengaruh kepada dunia, seperti BJ Habibie, Ibnu Sina, Al-Biruni, Ibnu Taimiyah, dan pahlawan-pahlawan lainnya.

“Pemuda dituntut untuk berdaya karena pemikirannya masih jernih, dia adalah future leader, serta dia yang mampu memegang komitmen dengan teguh,” ucap Ahya.

Ahya menyebutkan beberapa contoh agar pemuda bisa menjadi berdaya, di antaranya seperti mengikuti organisasi, aktif di kelas serta memutuskan prioritas dan mana yang bukan prioritas. Selain itu ia juga mengatakan bahwa semua orang adalah pendakwah dengan caranya masing-masing. Mereka menghasilkan manfaat untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Related posts

Berwisata dan Belajar Sejarah di Rumah Tjong A Fie

redaksi

GEMASTIK USU Raih Runner Up MLBB dalam Liga Mahasiswa 2021

redaksi

Perjuangan Manusia Perak untuk Kehidupan yang Lebih Layak

redaksi