Barokah Group, Bisnis FnB Alumni Agroteknologi USU

Reporter: Zahra Zaina Rusty

Suara USU, Medan. Kalau jajan di bazar Medan pasti sudah tidak asing bukan dengan tenant kebab Shawarma Al-Hambra dan Fans potato. Nah, kedua bisnis ini ternyata tergabung dalam satu label yang dinamai Barokah Group, oleh alumni Agroteknologi USU, lho. Disamping kedua usaha tadi, Barokah Group juga punya usaha lain yang dikenal dengan nama ‘Danusan’ yang digunakan oleh berbagai organisasi dari bermacam kampus di Medan.

Perjalanan awal Barokah Group dimulai dengan sebuah usaha kecil bernama “Ayam Geprek Ngegeprek” yang dijalankan di food court. Namun, dikarenakan saat itu masa Covid-19, usaha ini lebih sering dijalankan secara online via aplikasi pesan antar. Usaha ini diperkenalkan dengan seorang investor yang memiliki usaha Shawarma, dan dari situlah titik balik Barokah Group yang kemudian merger. Setelah menganalisis pasar, Barokah Group kemudian memutuskan untuk fokus pada pengembangan Shawarma. Setelah Shawarma dirasa sudah cukup besar, lantas dikembangkanlah dua usaha baru, Fans Potato dan Danusan.

Nama Barokah Group pertama kali muncul dari sebuah grup WhatsApp yang dibuat sesama investor. Dengan harapan setiap usaha yang dijalankan oleh para investor ini dapat membawa keberkahan, baik bagi pemilik usaha maupun masyarakat luas. Keberkahan di sini, diartikan sebagai dampak positif yang mampu memberikan manfaat, “Mudah-mudahan semua usaha kami sesuai dengan nama grup Barokah, yang artinya diberi keberkahan oleh Allah SWT, semoga usaha kami memberikan dampak besar kepada sekitar dan membuka lapangan pekerjaan” ungkap Aflah Fajari.

Masing-masing produk yang ditawarkan oleh Barokah Group memiliki keunikan tersendiri. ‘Shawarma’ menonjolkan roti buatan sendiri dan bumbu khas Arab yang diolah langsung. ‘Fans Potato’ dengan segmentasi yang lebih luas dengan ciri khas penggunaan kentang lokal serta keanekaragaman saos yang bisa dipilih sesuai selera. ‘Danusan’ menawarkan model bisnis yang memberi banyak kemudahan bagi reseller-nya, seperti pembayaran yang boleh dilakukan H+7 setelah penjualan.

Barokah Group tidak berhenti pada apa yang telah dicapai sejauh ini. Mereka sedang dalam proses mengembangkan produk baru yang ditujukan untuk pasar online. Shawarma dan Fans Potato akan tetap difokuskan pada model bazar, sementara Danusan akan terus berkembang dengan memperluas jaringan mitra reseller di berbagai kampus lagi.  “Harapan besar kami semoga Shawarma di 2025 nanti bisa tour ke Jawa,” harap Aflah Fajari yang juga akan terus berkomitmen menjaga kualitas produk.

Danusan oleh Barokah Group menawarkan peluang bagi mahasiswa yang ingin menjadi reseller dengan sistem yang sangat fleksibel, hanya perlu menghubungi Barokah Group melalui Instagram @official.danusan. Dengan semangat untuk terus maju, Barokah Group membuktikan bahwa setiap tantangan dapat menjadi langkah awal menuju kesuksesan. Melalui kerja keras, kolaborasi, dan komitmen terhadap nilai-nilai keberkahan, Barokah Group siap melangkah lebih jauh untuk memberikan inspirasi dan manfaat, tidak hanya bagi pelanggan, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Redaktur: Jio M