Oleh: Eme Arapenta Tarigan
Suara USU, Medan. Setiap orang pasti mempunyai mimpi besar yang ingin diwujudkan meskipun sering kali dihadapkan dengan namanya tantangan. Proses dalam meraih cita-cita tentunya membutuhkan pengorbanan, keberanian, serta kerja keras. Meskipun memiliki tujuan yang ingin diraih, kita tidak boleh melupakan tanggung jawab kita dalam setiap prosesnya. Hal ini dapat dilihat dari film berjudul CODA.
Film CODA adalah singkatan dari Child of Deaf Adults yang dirilis pada tahun 2021 dan di sutradarai oleh Sian Heder. Film ini bercerita tentang Ruby Rossi seorang remaja berusia 17 tahun yang hidup dalam keluarga tuna rungu. Ruby adalah satu-satunya anggota keluarganya yang dapat mendengar, sehingga ia memiliki tanggung jawab besar sebagai jembatan komunikasi antara keluarganya dan dunia luar. Keluarga Ruby bekerja sebagai nelayan di sebuah kota kecil dan karena orang tua serta kakaknya tidak dapat mendengar, Ruby selalu membantu mereka berkomunikasi dengan pelanggan, pedagang, dan masyarakat sekitar.
Di sekolah, Ruby juga mengalami tantangan sosial, ia merasa berbeda dari teman-temannya dan cenderung lebih pendiam karena harus membagi waktunya antara belajar, membantu bisnis keluarga, dan mengikuti hobinya sendiri. Meskipun Ruby memiliki minat besar dalam menyanyi, ia menyadari bahwa impian tersebut akan sulit tercapai. Namun, saat bergabung dengan paduan suara sekolah, Ruby menemukan dukungan dari gurunya yang melihat bakat besar dalam suaranya dan mendorongnya untuk mengikuti audisi.
Keinginan Ruby untuk mengejar karier musik menciptakan dilema besar bagi dirinya. Di satu sisi, ia sangat mencintai keluarganya dan tahu betapa penting peran dirinya dalam membantu mereka. Namun, di sisi lain, Ruby merasakan panggilan dari impiannya yang besar untuk berkarier di bidang musik, suatu jalan hidup yang sangat berisiko bagi dirinya yang baru pertama kali merasakan kemandirian.
Film ini menghadirkan konflik emosional yang kompleks saat Ruby berusaha mengatasi perasaan bersalah, tanggung jawab, dan cinta terhadap keluarganya. Keluarganya, terutama ayahnya, tidak sepenuhnya mengerti mengapa musik begitu penting baginya, karena mereka tidak dapat mendengarnya. Namun, seiring waktu, keluarganya mulai menyadari besarnya impian Ruby, dan mereka pun berusaha untuk mendukung pilihan hidupnya meski itu berarti Ruby harus meninggalkan mereka demi masa depannya.
Pesan moral dari CODA sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Film ini mengajarkan tentang pentingnya keberanian untuk memperjuangkan impian, walaupun itu berarti harus keluar dari zona nyaman. Selain itu, CODA menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dan saling pengertian dalam keluarga adalah fondasi penting bagi hubungan yang sehat. Kita belajar bahwa cinta keluarga yang sejati adalah cinta yang memberikan dukungan dan kebebasan bagi anggotanya untuk berkembang menjadi versi terbaik dari diri mereka.
Film ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya empati komunitas disabilitas dan menyoroti bagaimana keterbatasan fisik tidak seharusnya menjadi hambatan bagi seseorang untuk mendapatkan kehidupan yang berarti dan sejahtera. Film CODA juga mengajarkan bahwa kita semua dapat mengambil peran dalam kehidupan orang lain dengan penuh kasih dan pengertian, baik itu sebagai keluarga maupun teman yang peduli.
Redaktur: Fatih Fathan Mubina
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.