Reporter: Marnala Tambunan, Katrin Alina
Suara USU, Medan. Forum Mahasiswa Nias-USU berhasil menggelar acara Pentas Seni yang bertema “The Magical Art of Nias” pada Sabtu (23/11) di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Acara yang berlangsung meriah ini bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai formal budaya nias dengan menciptakan keberadaan budaya nias di tanah perantauan.
Ketua Pentas Seni Forum Mahasiswa Nias-USU, David Christian Waruwu, menyampaikan bahwa dengan mengangkat tema “The Magical Art of Nias” forum mahasiswa ini ingin menunjukkan kekayaan budaya Nias yang penuh dengan keajaiban.
Acara diawali dengan tari famaolago yang berdasarkan filosofinya merupakan bentuk penghormatan dan penyambutan tamu. Forum Mahasiswa Nias ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni yang mencerminkan kekayaan budaya Nias. Beberapa di antaranya adalah tari Foloya Saembu, tari Moyo, tari Perang, tari Kreasi,dan tari Tuwu.
Dalam sambutannya, Ketua Forum Mahasiswa Nias, Yohanes Manao, menegaskan pentingnya acara seperti ini. “Betapa banyaknya bakat-bakat yang kami sadari ada di sekitar kami, khususnya seluruh anggota mahasiswa Nias. Ada bakat yang nyanyi, ada bakat yang menari, dan lain sebagainya. Untuk itu kami membuat sebuah kegiatan untuk menampung bakat tersebut. Dan di lain sisi, kami mau memberikan sebuah perhatian baru, sebuah perhatian baru bagi teman-teman ataupun saudara-saudara kita yang belum mengetahui tentang kebudayaan Nias,” ujarnya.
Tidak hanya penampilan seni, acara ini juga diselingi sesi edukasi tentang sejarah dan filosofi di balik seni dan budaya Nias. Peserta diajak untuk lebih memahami makna mendalam yang terkandung salam setiap pertunjukan. Pentas Seni Forum Mahasiswa Nias-USU ini juga manampilkan paduan suara dan forman band dengan membawakan lagu-lagu dari suku Nias yang menghibur dan menarik perhatian para hadirin yang berhadir.
Antusiasme terlihat jelas saat penampilkan tari Perang yang membakar semangat penonton dengan teriakan yang begitu meriah. Bukan lain lagi, tiap loncatan yang dilakukan berhasil dengan sempurna tanpa adanya kendal. Penonton tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum yang ingin menikmati keindahan budaya Nias.
Acara ditutup dengan pengumuman juara-juara yang disambut dengan meriah oleh para penonton dan tari Maena yang melibatkan mahasiswa-mahasiswa Nias, diiringi lagu daerah Nias yang penuh semangat. Penutup ini semakin mempererat hubungan antar sesama dan memberikan suasana yang hangat bagi penonton.
Tidak hanya mahasiswa USU, mahasiswa-mahasiswa dari universitas sekawasan Medan pun ikut meramaikan pentas seni tersebut. Direktur ditmawalumni dan tokoh masyarakat Nias juga turut menghadiri acara.
Melalui Pentas Seni Forum Mahasiswa Nias, budaya daerah yang kaya ini tidak hanya dipertontonkan, tetapi juga dihargai dan dilestarikan oleh semua yang hadir.
Redaktur: Afrahul Fadhillah Parinduri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.