Oleh: Muhammad Fadhlan Amri
Suara USU, MEDAN. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara baru-baru ini kembali melakukan gerakan sekaligus kegiatan bersih-bersih pohon yang ada di sekitaran Jalur Hijau Kota Medan, jalan Sisingamangaraja kota Medan pada (10/11).
Kegiatan yang dikomandoi langsung oleh Andreas Turnip yang juga Komisaris GMNI Fahutan USU ini memiliki tujuan dan fokus untuk membersihkan pohon-pohon yang mereka temui. Mulai dari kotoran, tali-tali hingga paku-paku yang tertancap di pohon.
“Kegiatan dilakukan pada ruang terbuka hijau jalur pada jalan Sisingamangaraja kota Medan. Start dari depan kampus UISU sampai dengan depan Kantor Dinas Kehutanan Provinsi. Fokusnya adalah mencabut paku dan spanduk yang tertancap dan kawat maupun tali yang mengikat batang pohon,” ungkap Andreas Turnip.
Kepada Suara USU, Andreas menjelaskan bahwa program ini merupakan kegiatan rutin dan program kerja yang diselenggarakan guna memperingati hari pahlawan. Lewat kegiatan ini, Andreas dan kawan-kawan ingin menunjukkan bahwa lewat aksi sederhana, dampak kebermanfaatan yang dihasilkan sangat besar untuk lingkungan.
“Kegiatan ini memang program kerja dari GMNI Komisariat Fahutan bertepatan juga memperingati hari pahlawan. Momen hari pahlawan kami ingin menunjukkan bahwa semangat hari ini dapat ditunjukkan dalam kegiatan sederhana saja namun punya manfaat yg besar. Kemudian diselenggarakan kegiatan ini yang bertajuk Pahlawan Pohon,” paparnya.
Dalam kegiatan ini, terlihat juga antusias para mahasiswa lain yang terlibat. Andreas juga berharap agar masyarakat dan mahasiswa, khususnya GMNI Fahutan mampu sama-sama menunjukkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Harapannya bagi GMNI Fahutan adalah mampu menunjukkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Siapapun, dimanapun dan kapanpun mampu menjadi pahlawan dalam menebar kebermanfaatan bagi sesama harapan bagi masyarakat agar sadar bahwa pohon seputaran jalan raya memberikan banyak manfaat seperti penyedia oksigen, penyerap polutan, sebagai peneduh menempel spanduk promosi usaha pada batang pohon tentunya melukai pohon bahkan mati dan itu juga melanggar undang undang,” pungkasnya.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.