Penulis: Malvi Syahputra
Suara USU, Medan. Pada 25 November 2020 Kantor Humas, Protokoler dan Promosi menggelar workshop videografi dan video editing dengan mengundang Executive Producer PH Alfazza Multimedia, Said NR sebagai pembicara.
Acara dibuka langsung oleh Elvi ketua kantor kehumasan, protokoler dan promosi sekaligus mewakili sekretaris universitas yang tidak dapat berhadir. Dalam pembukaannya, ia menekankan untuk kepada peserta diharap bisa membuat konten video tersendiri kedepannya secara mandiri. Agar nantinya tiap fakultas tidak bergantung kepada Humas USU untuk konten video pembelajaran dan sejenisnya.
Lebih dari 10 orang berpartisipasi di sesi pertama workshop yang di gelar tanpa biaya. Para peserta belajar bagaimana cara membangun konten, membuat video serta mengeditnya.
Workshop tersebut merupakan bagian dari komitmen Humas USU dalam memberikan pelatihan-pelatihan kepada perwakilan tiap fakultas.
Executive Producer PH Alfazza Multimedia Said NR mengatakan dalam workshop ini ia hanya berbagi ilmu yang ia punya tentang videografi dan editing selama berkecimpung di dunia pertelevisian.
“Saya berbagi ilmu ya, bukan mengajari, karena belajar dapat dimana saja,” kata Said.
Dalam pembahasannya, Said menekankan bahwa yang terpenting dalam suatu videografi dan editing adalah konsep dan rundown.
Said juga menjelaskan bagaimana membuat konten video untuk platform youtube, dimana sedang maraknya orang-orang ingin jadi youtuber. Namun sekali lagi ia menjelaskan bahwa jika ingin menjadi youtuber harus totalitas dan tidak bisa setengah-setengah karena kita dipacu untuk memikirkan konten apa yang dibuat setiap harinya.
“Materi ibarat bahan makanan, editing ibarat chef. Lezat tidaknya makanan tergantung keahlian chef” pungkas Said.
Jadi menarik atau tidaknya suatu konten video tergantung bagaimana cara kita mengeditnya dengan baik. Video kurang bagus pun jika diedit dengan “chef” yang handal akan memiliki nilai lebih.
Di akhir workshop Said memberikan pelatihan bagaimana cara kita mengedit suatu konten video. Ia mengenalkan aplikasi editing yang user friendly yaitu filmora go 9. Lalu peserta diberi waktu sekitar 15 menit untuk mengambil footage video seperti wawancara maupun pemandangan.
Terakhir said mendemokan cara mengedit video secara langsung ke seluruh peserta yang hadir mulai dari angle pengambilan, teknik pengeditan dan sound.
Dalam penutupnya ia mengharapkan tiap fakultas memiliki channel youtube tersendiri yang nantinya bisa diperlombakan di tingkat fakultas untuk meningkatkan kreativitas. Ia juga bercita-cita membuat setiap universitas memiliki channel youtube.
Redaktur: Melisa
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.