Penulis: Nurul N Sahira Br Lubis dan Nuri Indah Pratiwi
SUARA USU, Medan. Fakultas Hukum, Universitas Sumataera Utara memiliki beberapa kantin. Kantin merupakan salah satu tempat yang paling penting untuk mahasiswa. Setelah belajar seharian lelah dan lapar mulai menghampiri, kantin pun hadir menjadi penawar dari kondisi tersebut. (06/03/20) Kantin Bunda yang merupakan salah satu kantin yang dulunya merupakan tempat yang hanya bisa dikunjungi oleh para tetua/senioritas kampus, hari ini sudah menampilkan hal yang berbeda. Bagaimana tidak? Saat ini, tidak ada lagi pembatasan bagi siapapun yang layak untuk makan di sana. Terlebih mahasiswa baru.
Namun, tampaknya sekarang malah muncul masalah baru. Yang dimana salah satu mahasiswa sedang mengemban pendidikan di Fakultas Hukum stambuk 2019 ini sendiri yang berinisial S, menyatakan keresahan bahwasanya dominan yang mengunjungi kantin tersebut adalah senior. Sehingga dari masing-masing tiap Maba masih merasakan adanya keseganan untuk mengunjungi kantin tersebut.
“Kalau menurut yang lain, karena di situ banyak stambuk tua, banyak alumni yang ngumpul kayak gak sopan aja kami masih Maba ke situ. Kalau menurut kantin yang lain kalau hukum itu harus ada kesenioritasannya. Jadi menghormati yang lain, kadang anak Maba ini suka-sukanya belum tau apa-apa ya jadi biar tenang ada mereka makan, ya Mabanya dibuat peraturan seperti begitu”
Ternyata permasalahan yang ada bukanlah dikarenakan adanya senioritas. Namun, karena adanya perasaan yang lebih menghargai kepada sosok senior dari para maba sendiri. Hal ini sebenarnya sangat patut diapresiasi, karena memang sedari awal mahasiswa yang baru sudah diperkenankan terlebih dahulu untuk memahami etika. Terlebih kepada orang yang lebih tua. Lebih dari itu, malah membuat batasan bagi mereka para maba untuk bebas makan di Kantin Bunda, bukan karena aturan namun karena mereka membatasi diri mereka sendiri untuk mengunjungi kantin tersebut.
Saat reporter kami menanyakan tentang bagaimana tingkat senioritas di Fakultas Hukum ini, narasumber kami atas nama Muhammad Zaufi Gultom menyatakan bahwasanya tingkat senioritas di hukum biasa saja. Tidak terlalu parah, sehingga tidak ada dampak yang begitu luar biasa untuk maba sendiri.
“Gak begitu kali sih kak senioritas disini, Maba pun bebas”, tegas Zaufi.
Jadi sebenarnya, tidak ada lagi permasalahan yang membatasi mahasiswa Hukum untuk berkunjung dan makan di kantin Bunda. Siapapun dan tingkatan berapa pun boleh dan berhak untuk makan di sana. Jadi tidak ada batasan, bahkan banyak sekali ragam makanan yang dijajakan di sana. Dan bisa menjadi penawar lapar mahasiswa untuk memiliki energi agar tetap bisa belajar dan beraktivitas dengan baik.
Redaktur Tulisan: Nurul N Sahira Br Lubis
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.