SUARA USU
Kabar Kampus

Kenalan Yuk dengan Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial!

Penulis: Muhammad Fadhlan Amri

SUARA USU, MEDAN. Tertarik dengan hal-hal yang berbau sosial dan ke-volunteer-an? Sudah kenal belum dengan jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial? Kalau belum, kenalan dulu yuk dengan salah satu jurusan yang tergabung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini.


Yupp, jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial memang masih jarang terdengar dan dikenal masyarakat luas, khususnya di Indonesia. Tidak jarang, para mahasiswa jurusan ini juga harus menjelaskan terlebih dahulu apa itu jurusan Kesejahteraan Sosial, apa prospek kerjanya, dan lain sebagainya. Hal ini juga bertujuan mengenalkan serta mengampanyekan jurusan ini ke publik dan masyarakat tanah air.


Pada dasarnya, Ilmu Kesejahteraan sosial atau yang biasa juga disebut Kessos, mempelajari mata kuliah yang berkaitan dengan isu-isu sosial, psikologi dasar, serta sosiologi dan ekonomi. Haa? Psikologi? Iya benar, kalian nggak salah baca kok, kalian juga akan mempelajari psikologi, karena ruang lingkup ilmunya yang luas. Selain itu, kalian juga akan belajar mengenai semua bidang yang berhubungan dengan usaha peningkatan kesejahteraan sosial individu maupun masyarakat.


Di kessos juga kalian akan memahami bahwa persoalan kesejahteraan itu tidak hanya berhubungan dengan ekonomi. Saat mendalami kessos, kalian akan tahu bahwa konsep sejahtera itu luas banget.


Dikutip dari kumparan, hanya terdapat 4 kampus yang memiliki jurusan Ilmu Kesejahteraan yang terakreditasi A. Dan salah satunya adalah kampus kesayangan kita, Universitas Sumatera Utara. Pada SBMPTN 2019 kemarin, peminat jurusan ini berjumlah 573 peserta. Terbilang sedikit, dan jauh berbeda dibanding 2018, dimana peminat kessos pada SBMPTN tahun 2018, sebanyak 1041 peminat.


Ini merupakan kabar gembira, karena Ilmu Kesejahteraan Sosial sendiri walaupun tidak terlalu ramai peminatnya, tetapi memiliki banyak prospek kerja yang menjanjikan bagi para lulusannya. Seperti PNS, wartawan, bekerja di LSM, menjadi dosen, bekerja di lembaga pelayanan publik, hingga menjadi wirausaha.


Amarillah Pane, Ketua umum IMIKS, (Ikatan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial) menjelaskan bahwa sejak awal Amar sudah tertarik dengan jurusan ini. Amar menilai, sesuatu yang menarik dari kesejahteraan sosial itu letaknya bukan hanya dinamanya saja melainkan juga bagaimana nantinya di kesejahteraan sosial bekerja untuk menyejahterakan masyarakat. Selain itu, Amar juga melihat ada keterkaitan dengan pelajaran sosiologi yang menjadi salah satu mata pelajaran favoritnya di bangku SMA dulu.


“Yang membuat tertarik itu adalah bagaimana nantinya di kessos ini belajar untuk menyejahterakan masyarakat. Ditambah lagi dengan kondisi masyarakat Indonesia yang masih belum dalam tahap sejahtera,” tutur Amar, ketika diwawancarai melalui Whatsapp.


Amar juga menjelaskan dan menceritakan suka dukanya selama menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Mulai dari bertemu dengan kawan-kawan yang secara pribadi memiliki keunikannya masing-masing, hingga dukanya ketika kurangnya bahan ajar seperti buku-buku yang bertemakan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Amar menilai bahwa, jurusan ini seimbang antara teori dengan praktiknya, tak melulu tentang teori saja. Karena dalam dunia praktik “Kessos” juga sangat penting menguasai teori-teori terkait untuk menghubungkan masalah kesejahteraan sosial dengan penyelesaiannya, ungkap pria bermarga Pane tersebut.


Untuk IMIKS sendiri, Amar menerangkan bahwa IMIKS merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan yang lahir pada tahun 1989, tepatnya pada 20 Juni 1989. IMIKS sendiri menaungi mahasiswa-mahasiswi jurusan kessos untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal seperti penelitian, diskusi, pengabdian, dan sebagainya.


Terakhir Amar menambahkan untuk adik-adik yang akan masuk ke perguruan tinggi, pilihlah Ilmu Kesejahteraan Sosial, karena jurusan ini nantinya dalam dunia kerja bukan hanya materi yang didapat, dalam hal ini uang, tetapi mendapatkan pahala juga, sehingga kita dapat dunianya serta akhiratnya. Itulah yang menjadi spesial dari kessos menurut Amar.

Redaktur Tulisan: Kurniadi Syahputra

Related posts

The Boy In Striped Pajamas, Kisah Persahabatan yang Memilukan

redaksi

Program “Freedom Space” untuk Anak-Anak Tunanetra di Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) Sumatera Utara oleh Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial USU

redaksi

Sah Terpilih, Ini Harapan Gubernur Baru FH USU 2021

redaksi