SUARA USU
Opini

Kesadaran Masyarakat dalam Pengamalan Nilai Pancasila, Khususnya Nilai Pancasila Ke-2 Terkait Perundungan

Suara USU, Medan. Perundungan merupakan salah satu jenis tindakan tercela yang masih sering terjadi di Indonesia. Kegiatan ini sangatlah mungkin untuk membawa dampak yang buruk bagi korban yang mengalaminya. Bagaimana tidak? Perundungan bahkan dapat mengakibatkan korban bunuh diri saking terbebaninya dengan tindakan pelaku.

Perundungan sendiri sangatlah bertentangan dengan Pancasila yang merupakan ideologi dari bangsa Indonesia, khususnya pada sila ke-2. Jika hal tersebut bertentangan, lantas mengapa masih ada saja yang melakukan tindak perundungan? Kami telah melakukan survei kepada 70 orang responden untuk mendapatkan gambaran mengenai seberapa banyak orang yang pernah melakukan tindakan perundungan. Hasilnya, 10% responden diantara mereka mengaku pernah melakukannya dan 15,7% responden menjawab mungkin pernah melakukannya. Ketika ditanya apa alasan mereka melakukannya, kebanyakan dari mereka menjawab untuk bersenang-senang, bercanda, mencari perhatian, dan ikut-ikutan teman.

Salah satu penyebab perundungan ini adalah kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai yang ada dalam pancasila. Seperti pada 70 orang yang kami survei, terdapat 1.4% yang tidak memahami dan 24,6% yang ragu-ragu. Ketika ditanya apakah mereka tahu perundungan adalah hal yang bertentangan dengan pancasila, 88,6% menjawab tahu. Namun, sayangnya hal tersebut terbantahkan ketika hanya 65% koresponden saja yang menjawab benar dalam kasus perundungan yang bertentangan dengan sila ke-2.
Apakah perundungan di Indonesia sebanyak itu? Dalam survei kami terdapat 84.3% dari 70 orang yang disurvei pernah melihat langsung kejadian perundungan, serta 49.3% pernah mengalami perundungan itu sendiri. Untuk respon korban yang pernah dibully ini sendiri kebanyakan dari mereka tidak mendendam, tetapi masih ada juga yang dendam terhadap pelaku perundung.

Namun, kami sedikit senang mengingat adanya 58% dari total survei yang pernah membantu korban perundungan serta 23,2% yang mungkin ikut membantu. Meskipun bantuan mereka sesederhana sekalipun, itu akan sangat berguna bagi sang korban.

Untuk itu kami sendiri percaya bahwa masih banyak sekali masyarakat yang memerlukan pengajaran pancasila yang lebih mendalam. Tak perduli mereka muda atau tua, pancasila adalah hal yang harus ditanamkan didalam diri dan jiwa seluruh masyarakat Indonesia.

Tim Penulis:

  1. Luis Halim
  1. Cindy Chairunisa

  2. Niken Shintia Adelvi

  3. Tiara Bela

  4. Marsel Rafael Ginting

Redaktur: Yessica Irene

Related posts

RUU KIA: Pedang Bermata Dua Bagi Wanita Karir

redaksi

THR, Penting atau Tidak?

redaksi

Efektivitas Meningkatkan Produktivitas Waktu Libur dengan Berorganisasi

redaksi