SUARA USU
Opini

Kuliah Sambil Bekerja, Menghambat Prestasi atau Mendukung Pengembangan Diri ?

Oleh: Rekisha Ainur Ramadani

Suara USU, Medan. Bekerja saat kuliah telah menjadi fenomena yang semakin umum di kalangan mahasiswa di berbagai negara. Tidak hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju, banyak mahasiswa yang memilih untuk bekerja sambil kuliah.

Sebelumnya kita harus memahami bahwa setiap individu memiliki tujuan dan prioritas yang berbeda-beda disetiap individunya. Beberapa mahasiswa mungkin memilih untuk bekerja karena alasan keuangan, seperti membantu keluarga atau membiayai biaya kuliah sendiri atau yang lainnya. Di sisi lain, ada juga mahasiswa yang bekerja karena ingin memperoleh pengalaman kerja yang relevan dengan bidang studi mereka. Dalam beberapa contoh, bekerja dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang tidak dapat diperoleh melalui kuliah saja.

Namun, ada juga beberapa pendapat yang mengatakan bahwa bekerja saat kuliah dapat menghambat prestasi akademik. Beberapa mahasiswa mungkin harus mengorbankan waktu yang lebih banyak untuk bekerja, sehingga mereka memiliki kurang waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas akademik yang mereka miliki. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai-nilai akademik, terutama jika mahasiswa tersebut tidak dapat mengelola waktu dengan baik. Selain itu, stres yang dihasilkan dari pekerjaan tambahan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, yang pada akhirnya dapat memperburuk kinerja akademik.

Di sisi lain, ada juga pendapat yang mendukung bahwa bekerja saat kuliah dapat mendukung pengembangan diri. Bekerja memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang tidak hanya berhubungan dengan bidang studi, tetapi juga keterampilan sosial dan yang lainnya. Misalnya, mahasiswa yang bekerja di bidang teknologi dapat memperoleh pengalaman yang relevan dengan bidang IT, sedangkan mahasiswa yang bekerja di bidang kesehatan dapat memperoleh pengalaman yang relevan dengan bidang medis. Selain itu, bekerja juga dapat meningkatkan kemampuan manajemen waktu dan prioritas, yang sangat penting untuk sukses di masa depan terutama bagi mahasiswa. Bekerja saat kuliah juga dapat memberikan kesempatan untuk membangun relasi yang luas. Dalam dunia kerja modern, relasi sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Dengan bekerja, mahasiswa dapat memperoleh referensi yang baik dan membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja dan atasan. Hal ini dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan setelah lulus kuliah.

Namun, yang perlu kita ingat bahwa keberhasilan dalam bekerja saat kuliah juga sangat tergantung pada bagaimana mahasiswa tersebut mengelola waktu dan prioritasnya. Mahasiswa yang dapat mengelola waktu dengan baik dan memprioritaskan tugas-tugas akademik akan lebih mungkin untuk mencapai prestasi akademik yang baik sambil bekerja. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki strategi yang efektif dalam mengelola waktu dan prioritas.

Dalam kesimpulan, bekerja saat kuliah bukanlah hal yang harus dihindari, tetapi juga bukanlah hal yang harus dilakukan tanpa pertimbangan. Bekerja dapat mendukung pengembangan diri jika dilakukan dengan bijak dan mengelola waktu dengan baik. Namun, jika mahasiswa tidak dapat mengelola waktu dan prioritas dengan baik, maka bekerja dapat menghambat prestasi akademik. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempertimbangkan dengan bijak keputusan untuk bekerja saat kuliah, agar dapat mencapai keseimbangan antara pengembangan diri dan prestasi akademik.

Redaktur : Evita Sipahutar

 

 

 

 

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

IP Anjlok Sebab Dosen Subjektif Beri Nilai

redaksi

Partisipasi Politik Online: Apakah Cukup Bagi Generasi Muda untuk Menjadi Agen Perubahan?

redaksi

Menyoal Kondisi serta Harapan Taman Cadika Johor sebagai Ruang Publik

redaksi