Oleh : Idora Rorencia Purba
Suara USU, Medan. Sosok Reza yang sering disebut sebagai (RAP) kian tidak asing ditengah masyarakat. Sejak kecil ia suka bermain game. Ia mengembangkan bakatnya hingga ia bisa menjadi seorang Youtuber. Meskipun lahir dari keluarga broken home dan kehilangan kasih sayang seorang ayah, tidak lantas menjadikan Reza Arap patah semangat. Ia justru terus semangat berkarya hingga bisa mencapai kesuksesannya saat ini menjadi Youtuber maupun musisi.
Untuk menginjakkan kaki diposisinya saat ini, Reza harus menghadapi rintangan yang tak mudah. Mulai dari menjaga warnet demi bertahan hidup hingga makan tempe goreng seadanya, semua sudah ia jalani dengan ibunya yang sangat ia sayangi.
Pada tahun 2016, Reza pernah dituduh sebagai seorang penjual narkoba sebab memberikan uang yang tak pernah ia jelaskan asalnya dari mana kepada ibunya. Padahal, selama setahun belakangan, ia sedang berproses menjadi seorang YouTuber. Tanggapan Reza justru sederhana. “Masih berada diawal atau ditengah-tengah yang belum ada hasilnya, tapi ketika gue sudah bisa melakukan sesuatu, ketemu, dan kasih duit. Selesai.”
Reza tidak pernah menentukan agamanya sejak ia kecil. Karena dirinya disekolahkan secara kristen dan ibunya adalah muslim. Ia juga mempelajari sedikit tentang agama buddha dan hindu. Tetapi ia tidak pernah memilih agama apa yang sedang ia jalani. Ia mengatakan jika ia menikah nanti, ia akan mengikuti agama istrinya. Maka pada pernikahannya dengan Wendy Walters tahun lalu, Reza Arap resmi menganut agama Buddha.
Nama Reza dikenal bukan hanya sebagai gamer/youtuber. Bersama Weird Genius, Reza Arap sudah banyak merilis single yang berhasil memikat jutaan pendengar. Salah satunya adalah “Lathi” yang sudah menyihir 122 juta penonton di YouTube. Menyambut Lathi yang kian mendunia, Weird Genius pun berhasil menampakkan diri dalam kancah internasional dan menghiasi Times Square di New York.
Bukan hal yang mudah bagi Reza untuk mendapatkan semua yang ia punya sekarang. Ia harus bekerja dan berusaha sekuat mungkin. Dari Reza Arap kita dapat belajar bahwa dari latar belakang apapun kita, dengan kondisi apapun kita, tidak menghalangi kita untuk terus memberikan yang terbaik versi diri kita sendiri. Selagi kita mampu dan mau berusaha, yakin pasti kita akan mendapatkannya. Cerminan diri Reza yang tidak gampang menyerah ini dapat menjadi contoh untuk kawula muda zaman sekarang. Mari semangat untuk berjuang. Siapapun bisa jadi apapun.
Redaktur : Lita Amalia
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.