SUARA USU
Musik

Merasakan Suasana Galau Lewat Lagu Chasing Pavements Karya Adele

Oleh: Wirayudha Azhari Lubis

Suara USU, Medan. Nostalgia musik memang merupakan hal yang menyenangkan. Beberapa lagu yang mungkin tidak terlalu kita notice saat di awal-awal perilisannya. Lagu-lagu tersebut mungkin saja baru kita dengarkan setelah 1 dekade berlalu atau lebih lama dari itu. Beberapa lagu lawas pun mungkin secara tidak sengaja kita dengarkan, dari radio ataupun lewat referensi teman. Kali ini, Suara USU akan mencoba mereview sebuah single rilisan 2008 oleh seorang penyanyi wanita asal Inggris, Adele.

Chasing Pavements merupakan single kedua yang dipersembahkan Adele dalam debut albumnya “19”. Lagu ini dirilis pada tahun 2008 dan menjadi single pertama adele yang menembus Billboard Hot 100.

Lagu bergenre Pop-Blues ini berhasil dibawakan Adele dengan sangat mendalam dan membuat siapapun yang mendengarkannya terkesima dan terenyuh masuk kedalam kisah di dalm lagu ini.

Adele merupakan sosok penyanyi yang dikenal selalu berhasil dalam membuat lagu bernuansa sedih dan berhasil membuat galau pendengarnya. Begitu juga dengan single Chasing Pavements, single ini berhasil membuat para pendengarnya galau. Bercerita tentang sebuah hubungan yang Stuck dan tidak ada kemajuan karena masing-masing dari mereka belum memiliki keyakinan yang kuat.

Secara harfiah “Chasing Pavements” memiliki makna yang sangat dalam, yaitu usaha tanpa hasil (A fruitless activity). Sesuai dengan makna dari judulnya sendiri, lagu ini benar-benar menceritakan sebuah usaha yang sia-sia dalam sebuah kisah percintaan.

Pada bait pertama, Adele memulai lagunya dengan mengungkapkan keputusannya untuk menyerah atas hubungan yang dialaminya. Ia juga mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tidak sanggup untuk mengungkapkan keputusannya sendiri, namun ia harus mengungapkan keputusannya untuk mengakhiri hubungan yang dijalaninya.

Should I give up or should I just keep chasing pavements

Even if it leads nowhere or would it be a waste

Even if I knew my place should I leave it there

Pada bait selanjutnya, Adele terus bertanya apa yang harus dilakukannya akan hubungan ini. Ia mengungkapkan kegelisahannya tentang pilihan antara menyerah atau melanjutkan tanpa hasil. Namun, di lirik selanjutnya, Adele juga bimbang akankah ini menjadi lebih buruk ketika dia sudah tau posisinya dalam hubungan ini.

Chasing Pavements benar-benar menjadi sebuah single yang sangat membuat para pendengarnya galau akan pilihan-pilihan yang dihadapkan. Tidak hanya soal cinta, banyak dari kita yang sampai sekarang masih bingung untuk menyerah atau melanjutkan tanpa hasil.

Namun, saat riset mengenai lagu ini, penulis sendiri menemukan sebuah hal yang sangat-sangat menarik. Mengutip dari laman twitter akun @christCBA ia menyebutkan bahwa Adele salah dalam menuliskan lirik lagunya. Ia menyebutkan bahwa segala perjuangan yang kita lakukan tak akan pernah menjadi sebuah usaha tanpa hasil.

Lalu, bagaimana tanggapan kamu untuk lagu Chasing Pavements oleh Adele? apakah merasakan hal yang sama? atau bahkan sempat galau parah dengan lagu ini?

Redaktur: Yessica Irene


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Related posts

Saat Kau Telah Mengerti, Wakilkan Suara Dari Para Orang Tua

redaksi

UN1TY Membawa Makna Unity in Diversity

redaksi

Three, Sebuah Lagu Pengingat Bahwa Mungkin yang Kita Lakukan Sudah Cukup

redaksi