Sumber foto: gofood.co.id
Oleh: Najwa Afifi
Suara USU, Medan. Sibolga, sebuah kota pelabuhan yang terletak di pesisir barat Sumatera Utara, tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan pesona baharinya, tetapi juga oleh kekayaan kulinernya. Salah satu hidangan khas yang telah menjadi bagian dari tradisi pagi masyarakat Sibolga adalah Mie Tek-Tek.
Mie Tek-Tek, yang dinamai sesuai dengan bunyi “tek tek” dari kentongan bambu yang dibawa penjualnya, telah lama menjadi pilihan favorit warga Sibolga saat memulai hari. Berbeda dengan kebiasaan sarapan di banyak tempat lain di Indonesia yang umumnya terdiri dari nasi atau bubur, masyarakat Sibolga lebih memilih semangkuk mie hangat ini sebagai pengisi tenaga sebelum beraktivitas.
Ciri khas dari Mie Tek-Tek Sibolga adalah kesederhanaannya yang penuh kelezatan. Sajian ini terdiri dari mie kuning yang direbus sempurna, dilengkapi dengan sayuran segar seperti sawi, dan diperkaya dengan topping irisan ayam, telur, serta bakso. Kuahnya yang gurih dan beraroma kuat berasal dari bumbu-bumbu tradisional yang dipadukan dengan rempah-rempah khas Sumatera Utara. Untuk menambah kenikmatan, sambal dan kecap manis sering kali menjadi pelengkap yang tidak bisa dilewatkan.
Bagi warga Sibolga, menikmati Mie Tek-Tek di pagi hari bukan hanya sekedar kegiatan makan, tetapi juga bagian dari rutinitas harian yang menghadirkan kehangatan. Penjual Mie Tek-Tek sering kali mulai berkeliling dari pagi buta, menawarkan sarapan hangat langsung dari gerobak mereka. Aktivitas ini menciptakan suasana keakraban di antara warga, di mana mereka berkumpul untuk menikmati sarapan sambil bercengkerama dengan tetangga atau teman kerja.
Salah satu hal yang membuat Mie Tek-Tek menjadi pilihan utama untuk sarapan di Sibolga adalah kepraktisan dan rasanya yang lezat. Dengan harga yang terjangkau, seporsi Mie Tek-Tek mampu memberikan energi yang cukup untuk memulai hari. Tidak hanya itu, proses memasaknya yang cepat dan mudah membuatnya menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi.
Tradisi sarapan Mie Tek-Tek ini tidak hanya dinikmati oleh warga lokal, tetapi juga menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Sibolga. Bagi mereka, mencicipi Mie Tek-Tek di pagi hari adalah pengalaman yang memperkaya perjalanan mereka, karena mereka dapat merasakan langsung cita rasa lokal yang otentik dan berbeda dari kebiasaan sarapan di daerah lain.
Seiring berjalannya waktu, Mie Tek-Tek tetap menjadi bagian penting dari budaya kuliner Sibolga. Meskipun berbagai tren makanan modern telah masuk ke kota ini, popularitas Mie Tek-Tek sebagai sarapan khas tidak pernah surut. Keunikannya tidak hanya terletak pada rasa dan aroma, tetapi juga pada cerita di balik setiap mangkuk yang disajikan oleh para penjual yang setia menjaga tradisi ini.
Bagi siapa pun yang berkesempatan untuk mengunjungi Sibolga, mencicipi Mie Tek-Tek di pagi hari adalah suatu keharusan. Kuliner ini bukan hanya sekedar sarapan, tetapi juga cerminan dari keramahan dan budaya masyarakat Sibolga yang hangat dan bersahabat.
Redaktur: Afrahul Fadhillah Parinduri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.