SUARA USU
Buku

My Home : Myself, Jadilah Rumah untuk Dirimu Sendiri

Oleh: Axfeba Saragih                                        

Suara USU, Medan. Ada kalanya kita lelah dan ingin mengakhiri apa yang sudah kita mulai. Entah itu karena merasa tidak mampu, situasi yang tidak memungkinkan, atau bahkan hilang arah dikarenakan tidak adanya dukungan dari orang terdekat. Jarang sekali manusia menilai proses yang kita lalui, mereka lebih senang berkomentar tentang hidup kita, dan hasil pencapaian yang kita perbuat. Lantas ke mana kita akan berlari? Adakah pribadi yang dapat kita andalkan untuk meredam berisiknya isi kepala ini tanpa membandingkannya dengan orang lain?

Buku ini akan menjawab semua pertanyaanmu dalam sekali duduk. My Home : Myself merupakan sebuah buku self-improvement karya Aji Tri Prasetyo. Buku ini pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 2024, memuat 160 halaman yang akan menjadi penenang, teman, dan tempatmu bercerita.  Setiap lembarannya berisikan pengingat dan mungkin saja dapat meredam kalutnya pikiranmu saat ini.

Kita sering kali tidak menghargai diri sendiri dan selalu membandingkannya dengan orang lain. Padahal, kita hanya perlu menjadi diri sendiri, karena setiap orang memiliki prosesnya masing-masing. Dalam bukunya, Aji menambahkan lima cara yang harus dicoba untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Berikut adalah lima cara yang dapat kamu coba:

Pertama, mencoba hal-hal baru. Kamu harus berani melangkah dengan hal yang baru, karena dari sana kamu akan mulai berubah dan bertumbuh. Mencoba hal baru dapat membantu kamu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang lebih luas.

Kedua, memiliki pendirian. Hanya diri sendiri yang paham dan bisa menghadapi situasi yang sulit, karena tak satu pun manusia di muka bumi ini bisa mengerti, dan terkadang mereka cuma ingin tahu dan pura-pura peduli.  “Tidak ada yang berhak menentukan hidupmu kecuali dirimu sendiri. Jadi, hiduplah dari, dengan, dan untuk dirimu sendiri.”  

Ketiga, memiliki tujuan hidup. Kita hidup tidak terlepas dari tujuan dan cobaan. Temukanlah jalan pilihan terbaikmu dengan mengikuti hatimu. Niscaya suatu hari nanti keringat dan air matamu akan terbalas dengan senyuman manis.

Keempat, sadarilah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Takut akan kegagalan adalah hal yang membuat mimpimu tidak akan menjadi kenyataan. Bahkan untuk mimpi indah sekalipun, kita harus tidur dulu kan? Kegagalan adalah bagian dari belajar dan tumbuh. Dari sanalah kita dapat mendapatkan pelajaran berharga.

Terakhir, berdamailah dengan kekurangan sendiri. Jadikanlah kekuranganmu adalah kesempurnaan yang tak dimiliki semua orang, maka kamu akan tenang dan berbahagia.

Mengutamakan diri sendiri bukanlah hal yang egois. Pada dasarnya tempat kita kembali hanya kepada Tuhan dan diri sendiri. Sebab rumah yang tidak pernah pergi hanya diri sendiri. Mulailah memprioritaskan diri, kembangkanlah semua potensi, carilah kebahagian, dan teruslah berkembang.

“Hiduplah dengan karaktermu. Jangan mengubah dirimu, hanya untuk sebuah pengakuan dari orang lain.” –Aji Tri Prasetyo

Redaktur: Duwi Cahya


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Kitchen, Kesendirian Bukan Solusi atas Kehilangan

redaksi

Rekomendasi Buku Adaptasi Fanfiction, yang Cocok Jadi Teman Libur Semestermu!

redaksi

Memorizing Like An Elephant, Sebuah Karya untuk Melatih Daya Ingat

redaksi