SUARA USU
Entertaiment

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini : Yang dicari Hilang, Yang dikejar Lari, Yang Ditunggu Pergi.

Penulis : Adela Alfisah

Monolog Awan sebagai salah satu tokoh di dalam film ini menggambarkan tentang betapa lucunya hidup ketika dicari ia menghilang, dikejar ia berlari, dan ditunggu ia pergi. Ketika saat kita mulai pasrah dan berserah, semesta yang turun tangan dan mulai bekerja. Hal itu merupakan sesuatu yang akan kita sadari setelah menonton Film NKCTHI. Tentu tidak hanya itu, masih banyak quote lainnya yang akan dihadirkan di film ini. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, karyanya diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Marcella FP. Karya ini tentunya berhasil membawa para penontonnya mengalami gelombang rasa yang beragam. Buku karya Marcella ini memang sudah terkenal dikalangan pecinta kutipan-kutipan galau dan orang yang butuh mental support.

Tentunya tidak mudah untuk menciptakan sebuah film dengan mengadaptasi sebuah buku yang sejatinya bukanlah novel dan hanya berisi kumpulan kutipan dari banyak orang. Siapa sangka Angga Adimas berhasil merepresentasikannya ke dalam sebuah Film keluarga yang akhirnya menggunggah hati para penontonnya.

Film ini bercerita tentang keluarga Narendra (Donny Damara), dan istrinya Ajeng (Susan Bachtiar). Sepasang suami istri ini memiliki tiga orang anak, yaitu si sulung Angkasa (Rio Dewanto) , si anak tengah Aurora (Sheila Dara) dan si bungsu yang paling disayang, Awan (Rachel Amanda). Cerita keluarga yang cukup klise awalnya namun menarik perhatian dan pearasaan segera ketika momen-momen tertentu timbul dan perbedaan-perbedaan muncul di dalam keluarga menimbulkan goncangan di dalam keluarga itu sampai akhirnya yang tak terungkap yang selama ini dan menjadi rahasia keluarga terbuka.

“Setiap keluarga punya rahasia.”

Film ini menunjukkan banyak hal yang sejatinya memang terjadi di kehidupan ini, bukan hanya pada keluarga yang ada di dalam film, tetapi juga keluarga lainnya yang ada diluar sana. Si Ayah yang selalu ingin anak-anaknya bahagia seolah-olah kesedihan sangat dilarang ada di keluarganya. Diceritakan bahwa si sulung yang ternyata menyimpan sebuah rahasia selama 21 tahun. Si tengah Aurora yang dingin dan merasa tidak terlihat di mata keluarganya. Si bungsu yang sudah mulai beranjak dewasa, bertemu dengan orang luar yang kemudian memiliki hubungan dengannya, Kale (Arditho Pramono) yang menunjukkan padanya bahwa manusia sejatinya boleh bersedih, dan membuatnya seketika menyadari bahwa kebahagiannya palsu.

Ketika semuanya bertemu di satu momen, menumpuk dan akhirnya memuncak hingga pecah. Momen inilah yang menampilkan sang Ibu hadir membuka tangan membiarkan seluruh anaknya bersandar.

 “Marah itu wajar, tapi jangan sampai marah jadi satu-satunya alasan untuk bertindak”. Kata Ajeng, Si Ibu.

Banyak kutipan-kutipan berharga yang berhasil menohok perasaan banyak orang setelah menonton film ini.

Dari bapak ke Aurora “Pergilah, temukan yang kamu cari”, ketika Aurora yang cukup dingin ke sang Ayah akan pergi melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan uang tabungan pensiun ayahnya.

“Terus, kamu bahagianya kapan?”, tanya Lika (Agla Artalidia).

 Angkasa ke Angkasa. Karena si sulung ini selalu merasa bahwa dia punya tanggung jawab yang cukup besar terhadap adik-adiknya dan keluarganya setelah Sang Ayah sehingga dia mengkorbankan kebahagiannya sendiri, menahan rahasia keluarga selama 21 tahun. Padahal hakikatnya, setiap orang berhak untuk bahagia.

“Sabar, satu persatu” dari Kale, pacar Si bungsu Awan.

Dituliskan  di gips yang menutupi tangan Awan dengan maksud agar Ia dapat bersabar dalam menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi dalam kehidupannya.

Film ini mulai tayang pada 2 Januari 2020 yang lalu dan merupakan film yang sukses di awal tahun. Hal inilah yang membuat haru biru perasaan penontonnya yang kian hari semakin bertambah sampai sekarang. Film yang mengajak penontonnya ikut menangis dan tersadar tentang semua polemik dalam kehidupan, terutama dalam sebuah keluarga. Dikemas dengan rapi menampilkan 3 timeline cerita dengan alur maju-mundur dan juga sinematografi yang indah.

Setiap keluarga mempunyai rahasianya masing-masing. Setiap orang juga berhak untuk merasakan kebahagiaan juga kesedihan. Lihat dan saksikan film ini bersama keluargamu. adakah hal lain yang akan terungkap? adakah fakta tersembunyi dan berapa yang akan sadar diri?

Semua bisa dimulai dari kamu. Temukan keseruannya dalam film ini dan jangan lupa beri komentar jika kamu merasakan sensasi berbeda setelah menonton.

Redaktur : R.A

Related posts

Pribumi dalam Buku Gelandangan di Kampung Sendiri

redaksi

Me-refresh Memori dengan Filter Instagram “Bible Challenge” UKM POMK FKM USU

redaksi

Konsisten Berbuah Manis, Ghozali Everyday Mendadak Miliarder dari Jualan NFT

redaksi