SUARA USU
Opini

Pemira Elit, Pemilih Sulit

Oleh : M. Wirayudha Azhari Lubis

Foto : Dokumentasi Suara USU

Suara USU, Medan. Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) USU 2022 yang dilaksanakan pada 19 Desember 2022 dirasa kurang mendapat sambutan hangat oleh mahasiswa itu sendiri. Pemira yang bertujuan untuk memilih Presiden Mahasiswa dan KAM sebagai pengisi bangku MPMU nanti tidak menarik banyak minat mahasiswa untuk ikut memilih dan menyatakan haknya.

KPUM selaku penyelanggara yang resmi terbentuk pada 8 November kemarin dinilai sangat tergesa-gesa dalam pelaksanaan Pemira 2022. Hal tersebut dapat dinilai dari sedikitnya jumlah pemilih pada Pemira hari ini. Jelang 3 menit sebelum Pemira 2022 resmi ditutup secara serentak, Tim Reporter Suara USU memperoleh data pemilih yang totalnya hanya berjumlah 3.437 pemilih. Jika ditinjau dari pernyataan terakhir pihak KPUM menyoal jumlah DPT Pemira tahun ini yang berjumlah 34.000 DPT, maka Pemira tahun ini hanya diikuti oleh 10% dari total DPT.

Sedikitnya pemilih dalam pemira tahun ini juga tidak lepas karena kurangnya sosialisasi oleh KPUM itu sendiri. Beberapa mahasiswa bahkan mengaku tidak tahu akan adanya Pemira itu sendiri. Bahkan, beberapa yang lain belum tahu apa itu Pemira. Jika melihat dari akun resmi instagram KPUMUSU, sosialisasi hanya dilaksanakan sebanyak 2 kali. Tentu saja hal itu sangat jauh dari kata layak untuk pelaksanaan sebuah Pemira.

Pemilih yang hanya berjumlah 10% tentu saja tidak menggambarkan sebuah demokrasi yang sehat. Siapapun pemenangnya tentu saja tidak dapat dianggap sebagai pemenang yang layak. Pelakasanaan Pemira yang terburu-buru ini sangat dikhawatirkan bisa merusak dan mengganggu kehidupan demokrasi yang sehat dikampus kedepannya.

Redaktur : Lita Amalia

 

 

Related posts

Budaya Titip Absen di Kalangan Mahasiswa: Solidaritas atau Ancaman Kedisiplinan?

redaksi

Memahami Dominasi Laki-laki di Fakultas Teknik Sebagai Bentuk Ketidaksetaraan Gender

redaksi

Tarik Ulur Harga Tiket Borobudur

redaksi