SUARA USU
Uncategorized

Perilaku Bullying yang Menyimpang Dari Nilai Pancasila Di Kalangan Remaja SMA dan Mahasiswa

Oleh: Arfika, Ayla Adya Kusyani, Cut Salsabila Hanafiah, Egiana BR SK, Lailatul Marhamah, Muammar Khadafi, Putra Ericson Sipayung

Suara USU, Medan. Bullying adalah tindakan agresif yang biasanya dilakukan seseorang untuk mengintimidasi atau mendominasi orang lain yang dinilai lebih lemah. Perilaku penyimpangan sosial ini dapat terjadi di mana saja, mulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan kerja. Seseorang yang dianggap lemah sering kali menjadi target bully. Dalam kegiatan sehari-hari, orang yang di-bully akan merasa kesulitan dalam mempertahankan dan melindungi dirinya sendiri.

Bullying biasanya merupakan tindakan penindasan yang sering kali dilakukan secara berkelompok. Pada lingkungan sekolah, kelompok yang melakukan bullying cenderung merasa berkuasa dan menganggap anak lain lebih lemah dari mereka. Hal yang sama juga dapat ditemukan di lingkungan kerja dan sosial lainnya. Orang- orang dengan kekuasaan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan penindasan.

Perilaku bullying merupakan bentuk pelanggaran Pancasila sila ke 2 karena hak dan martabat seseorang tidak dihargai. Dimana seorang individu diperlakukan tidak setara karena individu lain menganggap dirinya lebih baik dalam segi tertentu. Individu tersebut bersikap sewenang-wenang dan tidak adanya perilaku saling mengasihi antar sesama. Dengan adanya sikap kemanusiaan yang adil dan beradab maka akan terciptanya kehidupan masyarakat yang saling mengasihi dan menghormati setiap individu tanpa memandang suku, ras, budaya, dan agama. Dengan demikian, maka kehidupan masyarakat yang aman dan tentram dapat terjadi di kehidupan bermasyarakat ini.

Dari beberapa pengertian tentang bullying diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bullying merupakan tidakan negatif yang disengaja dan terjadi secara berulang, dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dianggap memiliki perbedaan Power yang mencolok sehingga si korban dianggap tidak akan mampu untuk melawan. Adapun beberapa contoh yang sulit dideteksi tentang bullying adalah intimidasi, ancaman, dan pengucilan. Meski tidak meninggalkan bekas fisik, tindakan-tindakan bullying tersebut tetap berdampak negatif terhadap kesehatan mental korban.

Jenis-Jenis Bullying:

1.     Bullying secara Fisik

Bullying yang dilakukan secara fisik biasanya meninggalkan bekas luka di bagian tubuh, seperti memar. Adapun beberapa contoh tindakan bullying yang dilakukan secara fisik adalah memukul, menendang, menjegal, mencubit, atau mendorong seseorang. Selain melukai tubuh seseorang, perusakan barang berharga juga termasuk jenis bullying fisik yang dilakukan secara tidak langsung. Sebagai contoh, merusak mobil atau mencoret-coret tembok rumah seseorang untuk melampiaskan rasa kesal.

2.     Bullying secara Lisan

Tindakan bullying juga bisa dilakukan secara lisan, seperti menghina, mengejek, dan mengolok orang lain. Meskipun tidak meninggalkan luka yang terlihat secara fisik, bullying secara lisan ini merupakan jenis pelecehan yang ditargetkan (targeted harassment) yang pada akhirnya dapat berujung pada tindakan kekerasan fisik. Bagi sebagian orang, bullying verbal dinilai lebih berbahaya dari bullying fisik karena tipe bullying ini dapat menghancurkan harga diri dan citra diri korban. Kata-kata menyakitkan yang ditujukan untuk korban bisa membekas di hati dalam waktu yang lama dan memengaruhi kesehatan jiwa nya.

3.     Bullying secara Sosial

Bullying yang dilakukan secara sosial biasanya tidak mudah dideteksi. Maka dari itu, jenis bullying ini sering dikenal sebagai penindasan terselubung (covert bullying). Tujuannya adalah untuk merusak reputasi seseorang dalam lingkungan sosial. Contoh nya adalah menyebarkan kebohongan atau gosip tentang seseorang, melontarkan lelucon untuk mempermalukan dan menghina orang lain, dan mengajak orang lain di sekitar untuk mengucilkan seseorang.

4.     Bullying di Internet (Cyberbullying)

Cyberbullying adalah bentuk tindakan agresif yang ditujukan kepada seseorang melalui teknologi digital. Umumnya, cyberbullying terjadi di media sosial, game online, dan platform lain yang menyediakan kolom interaksi. Bullying di sini tidak dilakukan dengan tatap muka, melainkan secara virtual atau online. Contohnya adalah mengirimkan teks, email, gambar, atau video yang isinya mengejek, mengancam, bernada kasar, berbau seksual, dan agresif.

5.     Bullying Seksual

Bullying secara seksual sering terjadi belakangan ini. Contoh yang paling sering terjadi yaitu pelecehan seksual atau sexual harassment. Dampak paling buruk yang bisa terjadi adalah korban berpotensi menjadi pelaku di masa depan. Contoh dari tindakan pelecehan seksual misalnya menyentuh bagian-bagian terlarang seseorang. Bentuk pelecehan seksual yang cukup memprihatinkan yaitu pemerkosaan.

Penyebab Terjadinya Bullying:

1.     Pernah melihat orang lain melakukan kekerasan

Penyebab bullying biasanya dimulai dari lingkungan sekitar tempat tinggal, adanya hubungan atau interaksi yang tidak baik dalam keluarga akan menjadi penyebab seseorang memperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Karena itu, penting untuk menciptakan suasana rumah yang hangat dan harmonis.

2.     Kesalahan pola asuh keluarga yang terlalu keras

Kebiasaan menggunakan hukuman fisik sebagai cara mendidik anak yang berbuat salah bisa menjadi penyebab bullying. Karena dengan melibatkan kekerasan fisik bisa membentuk karakter seseorang untuk menjadi lebih agresif dan kasar terhadap orang lain. Akibatnya, perbuatan untuk menindas orang lain pun tidak akan segan dilakukan.

3.     Kurang mendapatkan perhatian dari keluarga

Pola asuh anak yang kurang memberi perhatian atau cinta yang memadai di rumah membuat anak mencari bentuk perhatian di tempat lain, termasuk melalui perilaku bully. Kekurangan interaksi positif dengan orang tua juga dapat mengakibatkan rendahnya empati dan pengertian terhadap perasaan orang lain, yang menjadi dasar dari perilaku bullying.

4.     Ingin memiliki kekuasaan dan memegang kendali.

Orang yang ingin memiliki kekuasaan biasanya cenderung ingin mengontrol dan mengendalikan segala hal. Namun, ketika hal-hall tidak berjalan dengan yang diinginkan, ia mungkin akan melakukan intimidasi dalam bentuk bullying..

5.     Pengaruh game yang dimainkan

Handphone dan game online bisa disalahgunakan jika penggunaannya tidak dibatasi. Hal ini nantinya bisa menjadi penyebab bullying. Beberapa riset mengungkapkan bahwa game online bisa menjadi tempat bagi pemainnya untuk melakukan cyberbullying, biasanya dalam bentuk hinaan, ejekan, atau hujatan.

6.     Kurang edukasi dan empati

Orang yang tidak dididik dengan baik bisa menjadi kurang berempati, sehingga tidak merasa bersalah ketika melakukan hal yang tidak terpuji, termasuk bullying. Berbagai riset menunjukkan bahwa pola asuh dan pendidikan yang mendorong empati dapat membuat seseorang lebih mudah menghargai dan menghormati orang lain.

Upaya Mencegah dan Mengatasi Bullying

1.     Memberikan Sosialisasi Terkait Bullying

Pembullyan yang terjadi di sekolah maupun di universitas sering menjadi bahan pemberitaan baik di media sosial maupun media-media lainnya. Sering sekali kejadian bullying ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan juga pemahaman tentang bullying. Hal penting yang harus dilakukan oleh pihak sekolah adalah melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah seperti guru, siswa, pegawai tata usaha, sekuriti, bahkan tenaga kebersihan juga perlu diedukasi tentang hal ini. Jika semua orang memahami bentuk-bentuk perundungan.

2.     Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying

Mengatasi orang yang melakukan bullying juga harus dilakukan sebagai langkah menghentikan tindakan atau sikap bullying. Selain korban, pelaku juga harus diberikan treatment supaya tidak terus terulang. Perlu bagi guru dan juga sekolah membuat peraturan yang ketat tentang bullying. Peraturan-peraturan ini bisa dimulai dari level peraturan kelas hingga peraturan sekolah. Dengan demikian, semua orang akan tahu konsekuensi yang didapat ketika terjadi pembullyan. Nah, dengan begini para pembully akan menjadi jera dan tidak melakukan pembullyan lagi.

3.     Membantu Pelaku Menghentikan perilaku buruknya

Bullying merupakan contoh perilaku buruk. Guru Pintar wajib membantu pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya, apalagi mengucilkan mereka. Selain korban, pelaku juga membutuhkan penanganan supaya tidak melakukan pembullyan lagi. Ajarkan pada mereka bersimpati dan berempati pada orang lain. Selain itu berikan juga pengetahuan bahaya pembullyan terhadap korban-korbannya. Dampak bullying bagi korbannya sangatlah dahsyat. Beberapa contoh dampak bullying antara lain: depresi dan gangguan kecemasan, merasa sedih dan kesepian, terjadinya perubahan pada pola tidur dan makan, berkurangnya ketertarikan terhadap aktivitas yang sebelumnya disenangi, masalah kesehatan, hingga menurunnya prestasi akademis. Bagi pelaku, dampaknya bisa sampai pada kriminalitas

4.     Laporkan Kasus Bullying

Melaporkan kasus bullying merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran dan pemburukan situasi yang merugikan. Ketika kasus bullying terjadi, baik sebagai korban atau saksi, penting untuk segera melaporkannya kepada pihak sekolah atau otoritas yang berwenang. Laporan ini harus dilakukan dengan segera dan secara tepat, menyertakan detail kejadian yang lengkap dan akurat. Setelah dilaporkan, sekolah harus menanggapi dengan serius dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani situasi tersebut, termasuk penyelidikan, intervensi, dan tindakan disiplin yang sesuai terhadap pelaku.

5.     Mendeteksi Tindakan Bullying Sejak Awal

Sebagai pelajar, kamu perlu peka terhadap tanda-tanda bullying di lingkungan kampus. Jangan biarkan tindakan yang membuat teman-temanmu merasa tidak nyaman atau bahkan berbahaya terjadi secara terus-menerus. Apabila ada potensi bullying, segera hentikan sejak awal. Tanda-tanda awal bullying seperti memanggil seseorang dengan julukan yang tidak sopan, menghina fisik, merampas barang milik orang lain, atau melakukan kekerasan fisik.

Pancasila Sebagai Senjata Melawan Bullying

1.     Membangun Kesadaran Beragama

Nilai Ketuhanan yang Maha Esa dalam Pancasila mengajak kita untuk menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan memperkuat kesadaran beragama, individu diajarkan untuk saling menghormati dan memahami satu sama lain, sehingga meminimalisir tindakan bullying.

2.     Menanamkan Empati dan Kepedulian

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, berfungsi sebagai landasan untuk menumbuhkan empati. Melalui pendidikan dan penyuluhan, kita dapat mengajarkan anak-anak dan remaja tentang pentingnya memahami perasaan orang lain, sehingga mereka mampu merasakan dampak dari bullying.

3.     Memperkuat Persatuan

Dengan menjunjung tinggi Persatuan Indonesia, kita diajak untuk merangkul perbedaan. Kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti dialog antarbudaya, dapat membantu membangun rasa kebersamaan dan mengurangi stigma yang sering menjadi pemicu bullying.

4.     Mendorong Dialog dan Musyawarah

Sila keempat mendorong pentingnya dialog dalam menyelesaikan permasalahan. Sekolah-sekolah bisa mengadopsi pendekatan ini dengan menciptakan forum diskusi untuk siswa. Dengan demikian, korban bullying merasa didengar, dan pelaku bisa diberi kesempatan untuk memahami kesalahannya.

5.     Memperjuangkan Keadilan

Keadilan sosial adalah pilar penting dalam mengatasi bullying. Dengan menegakkan keadilan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat, kita menciptakan suasana yang lebih aman dan mendukung bagi semua individu. Pendidikan tentang hak-hak asasi manusia juga perlu dimasukkan dalam kurikulum.

Artikel ini adalah publikasi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Dosen Pengampu Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si.

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Pengaruh Media Sosial terhadap Penerapan Nilai-nilai Pancasila di Kalangan Remaja

redaksi

Peran Pendidikan Pancasila Dalam Mengembangkan Kepedulian Terhadap Masalah Kemiskinan Di Kalangan Pelajar

redaksi

Mahasiswa Kesos FISIP USU Susun Strategi Pemberian Gizi untuk Mencegah Stunting di Kelurahan Titi Rantai

redaksi
redmiqq bandarpkv bagiqq viralqq lonteqq serverpkv abangqq 788bola ligadunia365 resmibet 66mega https://788bola.com/ https://resmibet.com/ https://ligadunia365.com/ pokerqq dominoqq parlay pkvgames bandarqq dominoqq parlay pkvgames bandarqq dominoqq qiuqiu parlay bandarqq pkvgames dominoqq pkvgames bandarqq dominoqq bandarqq pkvgames pkv parlay bandarqq pkvgames dominoqq pokerqq pkvgames dominoqq bandarqq bandarqq pkvgames --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- https://dbqpbvms.org/docs/parlay/ https://dbqpbvms.org/mixparlay/ https://dbqpbvms.org/bandarqq/ https://dbqpbvms.org/public/domino99/ https://dbqpbvms.org/htdocs/bet88/ https://dbqpbvms.org/pkv-games/ https://www.dentalworldindia.com/web/bandarqq/ https://www.dentalworldindia.com/ind/99/ https://www.dentalworldindia.com/oral-care/pkv/ https://www.dentalworldindia.com/.docs/pkv/ https://www.dentalworldindia.com/wp-includes/js/parlay/ https://halofkmusu.or.id/wp-content/upgrade-temp-backup/bandarqq/ https://halofkmusu.or.id/wp-content/upgrade-temp-backup/pkvgames/ https://halofkmusu.or.id/wp-content/upgrade-temp-backup/qiuqiu/ https://halofkmusu.or.id/wp-content/uploads/2024/07/dominoqq/ https://halofkmusu.or.id/wp-includes/l10n/mixparlay/ https://halofkmusu.or.id/wp-includes/l10n/77rabbit/ https://suarausu.or.id/wp-content/tutor/ https://suarausu.or.id/wp-content/public/slot77/ https://suarausu.or.id/wp-content/Apk/mt777/ https://suarausu.or.id/wp-content/Apk/rp777/ https://suarausu.or.id/wp-content/fc/parlay/ https://suarausu.or.id/wp-content/upgrade-temp-backup/pkvgames/ https://suarausu.or.id/wp-content/htdocs/bandarqq/ https://suarausu.or.id/wp-content/htdocs/dominoqq/ https://www.ahcfacilities.com/docs/pkvgames/ https://wpsotp.schooloftomorrow.ph/sch-ph/qq/ https://neerajbhagat.com/bandarqq/ https://neerajbhagat.com/dominoqq/ https://neerajbhagat.com/pkvgames/ https://haoyangtechnology.sg/wp-includes/docs/qiuqiu/ https://haoyangtechnology.sg/wp-includes/pkv-games/ https://erasmus.swu.bg/wp-includes/edu/ https://abdentologic.co.in/wp-includes/docs/dominoqq/ https://abdentologic.co.in/wp-includes/htdocs/bandarqq/ https://abdentologic.co.in/wp-includes/77rabbit/ https://mdasc.cds.hku.hk/wp-includes/htdocs/pkv/ https://mdasc.cds.hku.hk/wp-includes/htdocs/qq/ https://mdasc.cds.hku.hk/wp-includes/edu/bet88/ https://mdasc.cds.hku.hk/wp-includes/bd-pkv/ https://support-my-decision.org.au/wp-includes/js/bandarqq/ https://support-my-decision.org.au/wp-includes/js/dominoqq/ https://future-of-real-estate.de/wp-includes/pkvgames/ https://teachmorepro.lk/wp-includes/parlay/ https://drfreezones.com/wp-content/login/bandarqq/ http://ddqinvest.projectstatus.in/wp-includes/invest/parlay/ https://quranacademy.us.com/wp-includes/material/parlay/ https://golearn.com.my/wp-includes/bd-pkv/ https://golearn.com.my/wp-includes/register/dominoqq/ https://golearn.com.my/wp-includes/tutor/parlay/