Reporter: Anastasya Hasugian
Suara USU, Medan. Berkolaborasi dengan FISIP USU, Tular Nalar sukseskan Sekolah Kebangsaan yang bekerja sama dengan Mafindo, Love Frankie, serta didukung oleh Google. Acara ini berlangsung di Aula FISIP USU dan dihadiri oleh Dekan Fisip USU Bapak Hatta Ridho, PIC Tular Nalar 3.0 Yovita Sabarina Sitepu, dan Moulita selaku Dosen Ilmu Komunikasi.
Antusias peserta dalam acara ini juga terlihat dari melunjaknya jumlah peserta diluar target yang disiapkan fasilitator.
“Senang sekali, karena mahasiswa/i di FISIP USU tertarik dan ingin tahu tentang kegiatan Sekolah Kebangsaan ini. Hal ini juga ngga terlepas dari bantuan para Dosen Ilmu Komunikasi yang ikut mensosialisasikan acara TN. Selain itu, beberapa prodi yang diundang untuk mengirimkan mahasiswanya pun ternyata mahasiswanya benar-benar hadir. Kalau tadi bisa turun dengan 11 fasilitator, pasti bisa bikin 1 kelompok kecil lagi ya. Tapi sayang ada 2 calon fasil yang ngga bisa ikut sampai di kegiatan puncak. Ke depannya tim akan mengajak lagi calon fasil untuk antisipasi peserta yang melebihi target awal,” ungkap Yovita selaku PIC Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 dalam wawancara.
Tidak hanya itu, kelebihan peserta ini juga menjadi hal yang di luar prediksi para fasilitator, sehingga beberapa fasilitator harus memfasilitasi lebih dari 10 peserta.
“Sebagai fasilitator sekaligus salah satu orang yang bertanggung jawab di balik layar TNFU itu awalnya sempat ragu acaranya ngga bakalan pecah, karena di H-2 jumlah peserta yang sudah mendaftar itu tidak sampai target. Target peserta TNFU sendiri itu 100 orang. Sampai akhirnya kita adain sosialisasi ke kelas juga masih kurang. Namun, pada hari H justru peserta overload kurang lebih 130an. Menariknya lagi, pada saat acara di pagi hari hujan yang cukup deras, namun semangat dan antusias peserta itu buat kita jadi makin semangat,” tutur Adi selaku fasilitator TNFU.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan kondusif. Di akhir acara, fasilitator juga menyediakan hiburan melalui beberapa lagu yang menemani close gate acara.
Putri selaku fasilitator mengharapkan, “Acara ini bisa memberi edukasi yang tentunya bermanfaat untuk gen z yang akan mengikuti Pemilu yang pertama kali bagi mereka. Sehingga mereka bisa menjadi pemilih pemula yang lebih bijak, cerdas, dan cermat”.
Melalui kegiatan ini Yovita juga berharap, “Setelah kegiatan TN ini, semoga para peserta bisa menularkan pengetahuan yang sudah didapat terkait penginderaan hoaks ke teman-temannya, saudara, dan keluarganya. Bisa mendeteksi sebuah informasi yang diterima di media sosial itu apakah hoaks atau bukan. Selain itu, karena ini dalam rangka pemilu ya, jadi dengan kegiatan ini penyebaran hoaks selama pemilu pun bisa berkurang. Dan, para gen Z pun ikut aktif dalam pesta demokrasi, baik dengan menggunakan hak pilihnya dan menjaga iklim demokrasi yang minim hoaks politik”.
Redaktur: Tamara Ceria Sairo
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.