SUARA USU
Life Style

Prokrastinasi dan Pola Tidur Mahasiswa: Apa Hubungannya?

Penulis: Beby Cahya Ramadhanty

Suara USU, Medan. Procrastination atau prokrastinasi adalah kecenderungan seseorang yang ditandai dengan kebiasaannya menunda suatu pekerjaan sampai mendekati atau bahkan melewati deadline. Orang yang mengalami prokrastinasi lebih memilih untuk melakukan hal-hal lain yang mungkin lebih menyenangkan daripada menyelesaikan tugas yang seharusnya mereka lakukan. Pada dasarnya, prokrastinasi adalah perilaku yang dapat berdampak negatif terhadap produktivitas seseorang.

Pada penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Surabaya menunjukkan 95% mahasiswa melakukan prokrastinasi dengan dua alasan utama, yaitu malas mengerjakan tugas dan karena ada banyaknya tugas lain yang harus dilakukan. Kebiasaan prokrastinasi ini dapat memunculkan pola tidur yang tidak sehat, memicu depresi, stress, dan berbagai penyimpangan psikologis lainnya.

Pada penelitian yang dilakukan di Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mereka menemukan bahwa semakin tinggi prokrastinasi yang dilakukan, maka semakin siang seseorang bangun tidur pagi. Hal ini disebabkan karena mahasiswa yang melakukan prokrastinasi yang tinggi, tidur dalam kondisi pikiran terbebani. Ketika tidur, otak tidak akan berhenti bekerja, bahkan faktanya para ahli saraf telah menunjukkan bahwa beberapa area otak sebenarnya lebih aktif selama keadaan tidur daripada saat bangun. Tidur berfungsi dalam pemulihan, konsolidasi memori, dan fungsi kognitif. Hal ini berpengaruh pada semangat ketika mahasiswa bangun pagi, sehingga mereka bermalas-malasan untuk bangun dan bangun lebih siang.

Semakin tinggi prokrastinasi yang dilakukan seseorang, maka semakin larut malam ia tidur. Seorang mahasiswa dengan prokrastinasti tinggi, melakukan aktivitas kegembiraan dengan smartphone-nya hingga larut malam. Prokrastinasi merupakan siklus buruk yang dapat meningkatkan tekanan waktu. Apabila seorang procrastinator sukses melakukan prokrastinasi, maka ia akan cenderung melakukan prokrastinasi selanjutnya. Hal tersebut merupakan hal buruk yang menjadi kebiasaan, terutama di kalangan kita sebagai mahasiswa. Maka dari itu dapat disimpulkan, bahwa semakin tinggi tingkat  prokrastinasi mahasiswa, maka kualitas tidur yang dimiliki akan semakin rendah.

Kualitas tidur merupakan kepuasan individu terhadap tidur yang dapat diukur dari beberapa aspek misalnya total waktu tidur, memulai tidur, kendala, waktu bangun tidur, efektif tidur serta situasi mengganggu saat tidur. Salah satu faktor penyebab kurangnya kualitas tidur adalah jam tidur dan pengaturan waktu tidur pada individu. Pengaturan waktu tidur dapat mempengaruhi kebutuhan tidur pada mahasiswa. Bentuk pengaturan waktu tidur yang buruk dari mahasiswa disebabkan oleh beberapa hal antara lain penundaan pekerjaan, waktu nongkrong bersama teman, maupun pola hidup dari individu itu sendiri.

Pekerjaan yang harusnya dapat dilakukan mahasiswa lebih awal menjadi tertunda karena adanya prokrastinasi, pekerjaan yang tertunda menyebabkan penyelesaian yang semakin mendesak jam tidur mahasiwa yang harus tetap mengikutin perkuliahan di esok hari. Oleh karena itu apabila prokrastinasi terus dilakukan mahasiswa maka penyelesaian tugas akan terus tertunda dan menyebabkan pemenuhan waktu tidur menjadi berkurang, kekurangan waktu tidur dan gangguan tidur seperti mahasiswa yang tetap memikirkan tugas menjadi penyebab kualitas tidur mahasiswa menjadi rendah. Dampak dari prokrastinasi akademik seperti semakin banyaknya tugas yang menumpuk, menambah mahasiswa malas mengerjakan. Saat menyelesaikan tugas, mahasiswa merasa kehabisan waktu sehingga menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk tidur.

Nah, dari penjelasan di atas, tentu kita sudah memahami bahwa prokrastinasi memiliki dampak buruk terhadap produktivitas mahasiswa. Kita juga telah memahami bahwa di setiap pekerjaan yang ditugaskan kepada kita berarti kita memiliki tanggung jawab terhadapnya yang harus segera kita laksanakan. Maka dari itu, untuk tetap menjaga pola tidur tepat waktu, jangan menjadi seorang procrastinator ya Sobat SU!

Redaktur: Tamara Ceria

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Mengenal Efek Barnum, Fenomena Psikologi yang Buat Kamu Percaya Ramalan

redaksi

Miliki Tubuh Ideal dengan Workout ala LE SSERAFIM

redaksi

Jelang Lebaran, Yuk Intip Hal Apa Saja yang Harus Dipersiapkan!

redaksi