Penulis: Yohana Situmorang
Hari demi hari perlahan dilalui
Perkara tiada henti menghantui
Cemas dan putus asa makanan sehari-hari
rasanya ingin menjerit tiada henti
Mereka bilang diri ini banyak bercandanya
Saat membicarakan nelangsa
Seketika tersadar dan ikut tertawa
Huh… hampir saja
Tidak!
Aku tidak pernah bercanda di setiap candaanku
Aku menyisipkan sirat luka
Yang aku harapkan kalian pahami
Tapi apa?
Sampai langit perlahan menghitam
Ditemani logika dan batin yang berseteru
Kalian tak kunjung paham
Bak bunga layu yang berusaha tegar
Di antara embusan angin yang kencang
Tuhan tolong ingatkan daku selalu sadar
Engkau besertaku hingga waktunya pulang
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.