SUARA USU
Sastra

Pusaran Ambisi

(Sumber: Pinterest.com)

 

Oleh: Jesika Yusnita Laoly

Lihatlah Ibu pertiwi, tikus pengerat kembali beraksi
setelan mahal, dasi kupu-kupu, bertopeng senyum manis
berorasi kesana kemari membopong nama rakyat dan negeri
namun, diam-diam menyusun skenario sadis.

Ah, betapa lucunya panggung komedi
tikus pengerat berkedok bak pemimpin negeri
berbisik-bisik, merancang strategi
mengukir jalan menuju puncak ambisi.

Tak peduli dengan nasib bangsa sendiri
tak peduli dengan rakyat yang gigit jari
tak peduli dengan mimpi anak negeri
tak peduli dengan amarah sang pertiwi.

Tikus berdasi terus melancarkan aksi
pelan-pelan menggerogoti mimpi
berdansa dalam istana milik negeri
menjamu diri dengan ego dan ilusi.

Oh ibu pertiwi, dengarlah tangis ini
tangis kami yang tersedak dan terjebak dalam ambisi oligarki.
Oh para pemimpin, dengarlah jeritan ini
jerit kami yang muak dengan janji yang tak pernah ditepati.

Redaktur: Khaira Nazira


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Aku (bukan) Calon Pengangguran

redaksi

Kita Inginnya Merdeka

redaksi

“Tentang Jejakmu di Bawah Hujan”

redaksi