SUARA USU
Opini

Refleksi 71 Tahun USU, Masih Banyak Yang Perlu Dibenahi

Oleh: Affif Nikki/Nurul/Nur May Yanti/Zalfa Tirta

Suara USU, Medan. Universitas Sumatera Utara (USU) telah berdiri sejak 20 Agustus 1952 dan diresmikan oleh Dr. Ir. Soekarno pada 20 November 1952. Tahun ini USU sudah menginjak usia ke-71 tahun.

Selama bertahun-tahun, USU sudah meraih banyak sekali pencapaian yang membanggakan. Tetapi, masih ada sejumlah isu yang perlu dieksplorasi lebih dalam untuk memahami tantangan dan perhatian demi keberlangsungsan pembelajaran mahasiswa agar lebih nyaman dan memenuhi kriteria.

Berdasarkan observasi dan wawancara dari beberapa mahasiswa didapatkan hal-hal yang masih perlu dijadikan perhatian untuk tahun-tahun selanjutnya. Beberapa hal tersebut, antara lain:

Kualitas Pengajaran

Sebagai universitas yang menuntut akreditasi internasional, seharusnya USU sudah memiliki kualitas pengajaran yang lebih unggul. Namun faktanya, di lapangan masih sering dijumpai dosen yang masuk hanya untuk mendengarkan mahasiswa berpresentasi mulai dari kelas pertama hingga kelas terakhir selama semester berlangsung. Tak hanya itu, masih banyak  dosen yang frekuensi masuk dan mengajarnya dapat dihitung jari dalam kurun waktu satu semester.

Kualitas Infrastruktur

Beberapa gedung yang digunakan untuk proses pembelajaran perlu dilakukan pembaruan dengan serius. Sering kali mahasiswa mengeluh terkait kondisi gedung dan apa-apa saja yang harusnya diperbaiki.

Namun, USU hingga saat ini masih belum mewujudkan sepenuhnya untuk kelas yang layak. Masih banyak gedung dan kelas yang dapat dibilang belum layak untuk sebuah universitas yang menuntur akreditasi internasional.

Sulitnya Pemakaian Gedung

Banyak elemen mahasiswa yang merasa kesulitan dengan peminjaman gedung di USU. Seperti yang diketahui, USU sendiri melarang pemakaian gedung pada hari Sabtu dan Minggu. Padahal beberapa elemen mahasiswa, seperti UKM dan Himpunan, lebih sering mengadakan kegiatan di akhir pekan mengingat kegiatan perkuliahan di hari kerja.

UKT Tinggi

Sebuah perbandingan yang signifikan kalau kita membandingkan Uang Kuliat Tunggal (UKT) dari tahun ke tahun yang mengalami kenaikan. Dengan nilai UKT yang dinilai mahal, seharusnya mahasiswa bisa merasakan fasilitas yang layak, nyaman, dan aman, seperti apa yang sudah disampaikan pada poin-poin sebelumnya.

Mahasiswa baru stambuk 2023 juga mengeluhkan terkait tidak tepatnya peletakan UKT di beberapa kalangan. Hal ini mengakibatkan beberapa dari mereka memilih untuk mengundurkan diri dikarenakan ketidakmampuan memenuhi nominal UKT yang diberikan.

Walaupun masih banyak hal yang perlu di evaluasi, banyak juga hal yang perlu diapresiasi. Kinerja USU layak diapresiasi karena USU sudah berhasil masuk ke dalam 500 universitas terbaik di dunia.

Refleksi ini penting untuk dijadikan renungan sudah sejauh mana langkah dari USU untuk mencapai akreditasi internasional. Tak bisa hanya melihat ke atas tanpa mengetahui bahwa beberapa hal di bawah masih perlu dibenahi.

Melalui program kerja Rektor, yaitu melakukan Revitalisasi Kelembagaan dan Tata Kelola Adaptif, Adaptasi Tugas Tri-Dharma, Penataan Infrastruktur, Digitalisasi Kampus, Enterprise Kampus, dan Kerja Sama, diharapkan pembenahan USU dapat segera terselesaikan. Diharapkan USU dapat terus berkembang menjadi pusat pendidikan yang relevan dan kuat dalam era pendidikan modern yang penuh dengan tantangan dan kesempatan.

 

Redaktur: Anggie Syahdina Fitri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Homesick, Tamu Tak Diundang di Masa Kuliah

redaksi

Antara Politik, FIFA, dan Sepak Bola Indonesia: Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia Salah Siapa?

redaksi

Mahasiswa Krisis Ruang Belajar, Apakah Kafe Menjadi Solusi?

redaksi