SUARA USU
Kuliner

Roti Kukus Srikaya: Roti Klasik Manis Khas Singkawang

Oleh : Agata

Suara USU, Medan. Dewasa ini banyak sekali kuliner manis di sekitar kita, salah satu yang tidak kalah populernya adalah roti kukus srikaya. Makanan tradisional asal Singkawang ini banyak digemari karena tekstur roti yang lembut dengan perpaduan selai srikaya yang lumer, sangat cocok di lidah orang Indonesia.

Roti kukus srikaya sekilas seperti roti selai biasa, namun yang menjadi pembeda adalah pada tekstur roti dan rasa srikaya yang dibuat. Tekstur roti kukus srikaya sangat lembut dengan bentuk setengah lingkaran yang menjadi ciri utama dari roti ini. Untuk isiannya berupa selai srikaya yang diberikan secara meimpah sehingga rasa manis dari selai srikayanya sangat pekat.

Untuk bahan utama selai srikaya umumnya terbuat dari kuning telur dan gula. Namun, variannya ada yang menggunakan santan, pandan, atau telur bebek. Meskipun bahan-bahan untuk pembuatan selainya mudah ditemui tetapi untuk teknik pembuatannya membutuhkan kesabaran dan keterampilan. Setiap pedagang biasanya memiliki resep rahasianya sendiri sehingga rasa srikaya menjadi bervariasi.

Meskipun roti kukus srikaya telah menjadi camilan klasik yang sudah ada sejak zaman dulu. Namun, hingga sekarang roti ini masih populer dan di kemas menjadi lebih modern. Roti ini biasanya disajikan ketika masih panas dan dihidangkan dengan teh hangat. Jika sobat Suara USU penasaran dan tertarik mencoba kuliner ini, kamu dapat membuatnya sendiri atau dapat juga memesannya melalui aplikasi online.  Sedikit tips untuk sobat Suara USU, jika memesan roti ini melalui aplikasi online dan rotinya sudah tidak hangat lagi maka kamu dapat mengukusnya kembali selama kurang lebih lima menit. Selamat mencoba sobat Suara USU!

 

Redaktur: Suranti Pratiwi


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Cetak Prestasi, Pisang Goreng Menjadi Dessert Terenak di Dunia

redaksi

Kolang Kaling yang Semakin Terlupakan

redaksi

Kafe Minimalis dengan Nuansa Jepang: Tea Bar “Tsuru Tsuru”

redaksi