SUARA USU
Kabar SUMUT

Strategi Marketing UMKM Ian Ulos Di Masa Pandemi COVID-19 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Tim penulis:

Artha Aprilia Tambunan

Ayu Permata Sari

Deo Fanni Nababan

Rusmana Santi Ristauli Hutagaol

T.M Imam Ath Thoriq

Zulfikar Ali Wardana

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis. Dosen Mahasiswa FISIP USU Bapak Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah  Strategi dan Kebijakan Pemasaran.

Pandemi COVID-19 memang sangat mempengaruhi para pelaku UMKM. Sehinga mengalami kesulitan dalam mempertahankan operasional usaha. Karena daya beli masyarakat yang turun signifikan.

Pada bulan Maret 2020, Indonesia mengonfirmasi virus COVID-19 telah masuk ke Indonesia. Salah satu UMKM yang turut merasakan  terdampak pendemi ini ialah Ian Ulos yang ada di Jl. Pelajar No.163, Teladan Tim., Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.

Ian Ulos yang dikelola oleh Ibu Ian sendiri menjadi salah satu pusat tenun ulos yang ada di Medan. Ian Ulos juga menjual berbagai jenis ulos yang bisa dipakai oleh orang yang bukan suku Batak saja, namun ada sebagian ulos yang hanya bisa dipakai untuk acara adat suku Batak, contoh acara pernikahan dan lain-lain.

Ian Ulos juga lengkap memiliki berbagai jenis ulos seperti Ulos Batak Toba, Ulos Mandailing dan lain lain. Ian Ulos juga menjual beberapa aksesoris lain seperti tas, dompet, dan jas. Harga harga yang berkisaran mulai dari 30 ribuan hingga ada yang mencapai puluhan juta rupiah. Harga-harga tersebut bisa dimodifikasi dengan kualitas ulos yang digunakan yang akan dibuat sesuai dengan permintaan konsumen.

Pada masa pendemi ini Ian ulos mengalami berbagai kendala yaitu penjualan yang menurun, distribusi yang terbatas dan kesulitan bahan baku. Dengan cara ini, pemilik bisnis dan karyawan yang kehilangan pendapatan saat pandemi ini. Dengan kecanggihan teknologi sekarang yang serba digital dengan adanya platfrom-platfrom E-commerce pemilik Ian Ulos mulai memanfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran.

Di tengah himbauan menjaga Social Distancing, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang Ian Ulos miliki. Ian ulos juga membuat strategi dengan mendaftarkan usaha yang mereka miliki ke Tokopedia dan langsung dinaungi oleh Mall Indonesia. Pada awalnya Ian Ulos hanya melakukan penjualan secara offline, promosi yang mereka lakukan pun bukan melalui online tetapi dari mulut ke mulut (mouth to mouth).

Tetapi, walaupun Ian ulos telah melakukan strategi-strategi penjualan online, Ian Ulos tetap mengalami penurunan pendapatan hingga 90% karena permintaan yang sangat rendah. Ian Ulos memiliki harapan yang besar untuk kedepannya yaitu masa-masa sulit ini segera berakhir dan harapan besar Ian Ulos juga berharap agar suatu saat di jalan Pelajar timur ada toko-toko ulos baru yang berdiri.

Seperti yang disampaikan oleh ibu Ian pemilik Ian Ulos “Saya berharap di sepanjang Jl. Pelajar Timur ini ada 5-10 deretan toko ulos. sehingga bisa menjadi wisata ulos di kota Medan,” beliau juga berharap setiap toko bisa hidup berdampingan dan bukan menjadi saingan belaka.

 

Related posts

Peace Chain Reaction 2.0, HMM FEB USU Melakukan Open Donasi untuk Masyarakat Rusun Amplas

redaksi

Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Masa Pandemi Covid-19

redaksi

Berinovasi dengan Kulit Jeruk, Gantari ERC USU Juarai Kompetisi Internasional!

redaksi