Penulis: Aliza Asyula Darma
Suara USU, Medan. Terkadang ketika kita berhadapan langsung dengan smartphone atau perangkat digital lainnya, kita seakan lupa dengan hal-hal penting yang ada di sekitar kita. Salah satunya adalah berinteraksi langsung dengan orang-orang terdekat kita. Terlalu fokus dengan apa yang ada di layar gadget membuat kita terkadang lupa bahwa ada hal yang lebih penting daripada terus-menerus memantau apa yang terjadi di dunia maya.
Istilah digital detox mungkin masih awam bagi sebagian orang. Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 2008 dalam Kamus Oxford, yaitu tentang gaya hidup yang mendorong kita untuk menjauhkan diri sejenak dari segala jenis bentuk perangkat digital, khususnya media sosial. Pengaruh media sosial di zaman sekarang ini memang sudah tidak bisa dihindari lagi. Salah satu dampak negatifnya adalah kita sebagai pengguna media sosial akan terus-terusan terpaku pada hal-hal yang ada di dunia maya, dan munculnya rasa takut ketinggalan informasi saat tidak memegang gadget. Melihat fenomena ini, maka muncullah gaya hidup digital detox yang bertujuan untuk menarik kita dari semunya dunia maya dan kembali pada kenyataan yang harus kita hadapi di dunia nyata.
Sepenting apa sih digital detox ini? Nah, orang-orang mungkin beranggapan bahwa di zaman sekarang ini untuk lepas dari gadget adalah suatu hal yang sulit dilakukan. Tetapi faktanya, digital detox justru sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup kita. Ketergantungan berlebihan pada perangkat digital dan media sosial dapat menurunkan kualitas hidup kita sebagai manusia. Mungkin bagi sebagian orang yang belum pernah menerapkan digital detox ini masih bingung bagaimana cara memulai gaya hidup ini. Nah, ada beberapa tips nih bagi orang-orang yang ingin menerapkan digital detox ini dalam kehidupan sehari-hari.
- Atur Waktu Tanpa Gadget
Kita bisa memulai dengan mengatur waktu kapan akan menggunakan gadget. Misalnya pada saat makan dan bercengkerama dengan keluarga, ataupun pada saat waktu tidur kita bisa menonaktifkan gadget. Hal ini dilakukan agar kita bisa rehat sejenak dari paparan perangkat digital. - Nonaktifkan Notifikasi yang Tidak Penting
Terkadang ketika kita memegang gadget, kita cenderung terfokus pada notifikasi-notifikasi yang sebetulnya tidak terlalu penting. Sehingga hal itu membuat waktu kita terbuang sia-sia hanya untuk mengecek notifikasi dari gadget kita. Menonaktifkan notifikasi yang kurang penting bisa menjadi salah satu cara untuk menerapkan digital detox. - Jauhi Media Sosial untuk Sementara Waktu
Di zaman sekarang banyak yang sudah ketergantungan dengan media sosial, apalagi sekarang media sosial sudah menjadi tempat orang-orang untuk berinteraksi dan bahkan menjadi sarana untuk menjalankan bisnis. Perlu kita ingat bahwa meskipun media sosial sekarang banyak memberikan kemudahan bagi kita, tetap saja ketika penggunaan berlebihan dilakukan, hal itu akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan kita di dunia nyata.
Pada kesimpulannya, penerapan digital detox di kehidupan kita bukan berarti kita harus sepenuhnya menghindari teknologi. Yang terpenting dari penerapan gaya hidup ini adalah bagaimana usaha kita untuk mengurangi dan rehat sejenak dari dunia maya dan mencoba kembali membangun interaksi kita dengan orang-orang terdekat.
Redaktur: Yuni Hikmah
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.