Oleh: Dini Eka Maulida
Suara USU, Medan. Salah satu Band Pop Rock yang berasal dari Inggris, The 1975, dibentuk pada tahun 2002. Band beranggotakan 4 orang tersebut selalu menghasilkan lagu-lagu yang relate dengan kehidupan orang pada umumnya. Selalu memberikan lagu-lagu yang penuh makna, sukses membuatnya semakin naik daun. Salah satu karya lagu yang terkenal adalah “Robbers”.
Robbers merupakan single populer mereka yang menduduki puncak tangga lagu Inggris pada tahun 2013 , termasuk dengan dua single populer mereka lainnya yaitu “sex” and “chocolate” . Lagu ini merupakan single ke-6 dari album The 1975. Disuguhi beberapa adegan bak sebuah film action, Matty Healy sang vokalis dalam video klipnya mengingatkan kita pada beberapa scene di film “True Romance”.
Di dalam video klip terlihat sepasang kekasih yang saling mencintai melakukan banyak tindak kriminal bersama seperti merampok dan menggunakan narkoba. Berbeda dengan video klipnya, Robbers sendiri memiliki arti tentang pasangan yang terjebak dalam hubungan yang toxic. Meskipun begitu sepasang kekasih ini sulit untuk dipisahkan walaupun sadar bahwa mereka melakukan perbuatan yang buruk satu sama lain. Mereka memutuskan untuk tetap berada dalam hubungan yang toxic itu apapun akibatnya.
She had a face straight out a magazine
God only knows but you’ll never leave her
Her balaclava is starting to chafe
When she gets his gun he’s begging, babe stay, stay, stay, stay, stay
I’ll give you one more time
We’ll give you one more fight
Said one more line
Will I know you?
Now if you never shoot, you’ll never know
And if you never eat, you’ll never grow
You’ve got a pretty kind of dirty face
And when she’s leaving your home
She’s begging you to stay, stay
Stay, stay, stay
Dari lirik tersebut, keduanya saling meminta untuk tetap bertahan dan tidak meninggalkan satu sama lain. Walaupun pada dasarnya mereka menyadari bahwa perbuatan mereka sangat buruk. Semakin buruk perbuatan dari masing-masing pecinta, yang lainnya akan merasa itu hal yang keren dan mengagumkan. Lagu ini meminta para pendengar musik menyadari bahwa hubungan yang seperti ini sudah tidak familiar.
Redaktur: Monika Krisna Br Manalu