Penulis: Jasmine Meilani Halim/Ranti Widya Ningsih/Aziz Parham Ramadhan Hasibuan/Rizfan Dio Syardhi/Dinda Pebriani Lubis
Suara USU, Medan. Dalam upaya memperkenalkan dan menjaga warisan budaya Batak, Tim PKM-VGK USU telah menciptakan konsep inovatif yang menggabungkan teknologi dan tradisi. Tim yang terdiri dari mahasiswa USU ini mengembangkan ide pembangunan Ulos Heritage Museum, sebuah museum interaktif berbasis mixed reality yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kain Ulos sebagai salah satu kearifan lokal Batak yang berharga menuju warisan dunia.
Meskipun kain Ulos memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi bagi masyarakat Batak, hingga saat ini, kain ini belum mendapatkan pengakuan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Hal ini mendorong tim untuk mencari cara inovatif dalam memperkenalkan Ulos kepada dunia dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap warisan budaya ini.
Konsep Ulos Heritage Museum yang mereka usung menghadirkan teknologi mixed reality sebagai daya tarik utama. Pengunjung dapat merasakan pengalaman yang mendalam dan interaktif melalui perangkat headset yang menggabungkan elemen fisik dan digital. Dalam museum ini, kain Ulos tidak hanya dipamerkan secara fisik tetapi juga dijelaskan melalui animasi dan informasi interaktif yang dihadirkan dalam bentuk hologram.
Pembangunan Ulos Heritage Museum tidak hanya berdampak pada pelestarian budaya, tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Dengan menarik wisatawan domestik dan internasional, museum ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan lokal dan membuka lapangan kerja baru.
Tim PKM-VGK USU mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan industri untuk merealisasikan proyek ini. Mereka juga membuka peluang kerjasama dengan institusi pendidikan dan organisasi budaya untuk memperkaya konten museum serta memperluas jangkauan edukasi.
Proyek Ulos Heritage Museum juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama tujuan 11.4 dan 9. Tujuan 11.4 berfokus pada perlindungan serta pelestarian warisan budaya dan alam dunia, sementara tujuan 9 mendorong inovasi dan infrastruktur yang berkelanjutan.
Dengan adanya Ulos Heritage Museum, diharapkan kain Ulos dapat terus dikenang dan dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia. Selain itu, diharapkan dengan hal ini kain Ulos mendapatkan pengakuan yang layak di kancah internasional. Tim PKM-VGK USU mengundang semua lapisan masyarakat untuk turut serta dalam mendukung dan merasakan pengalaman unik ini.
Artikel ini merupakan publikasi kegiatan PKM-VGK USU 2024 yang didampingi oleh Ir. Tania Alda ST, MT.
Redaktur: Balqis Aurora
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.