SUARA USU
Kabar Kampus

Tingkatkan Kesadaran Terkait Pelecehan Seksual, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Gelar Kampanye SalingJaga

Reporter: Tiara Gracia Aurellia

 Suara USU, Medan. Delapan mahasiswa Ilmu Komunikasi USU yang tergabung dalam GASH (Girls Anti Sexual Harassment) mengadakan seminar kampanye #SalingJaga atas pelecehan seksual di tempat publik pada Rabu (19/10), di Aula SMK Negeri 8 Medan.

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atau perhatian dari masyarakat khususnya remaja, terkait tindak pelecehan seksual, mengingat di kota Medan baru saja terjadi pelecehan seksual di angkutan umum, yang menimpa siswi SMA.

Seminar kampanye #SalingJaga ini mengundang Rahma Yurliani S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Psikologi Universitas Sumatera Utara, serta Meutia Nauly S.Psi., M.Si., Psikolog selaku Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Sumatera Utara sebagai narasumber.

Seminar ini dibuka oleh sambutan hangat dari Azizah Lubis selaku perwakilan dari SMK Negeri 8 Medan. Lalu dilanjutkan penyampaian materi oleh narasumber.

Selaku pemateri, Meutia menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa korban pelecehan seksual adalah laki-laki, walaupun berdasarkan data statistik, menunjukkan bahwa kebanyakan korban dari pelecehan seksual adalah perempuan.

Apakah korbannya hanya perempuan? tidak yah, laki-laki juga bisa menjadi korban. pelakunya apa cuma laki-laki? meskipun secara statistik pelaku kebanyakan laki-laki tetapi kita gak boleh bilang semua pelakunya laki-laki,”jelas Meutia.

Meutia juga menambahkan bahwa kita sebagai korban, dapat memidanakan pelaku secara hukum, karena hal ini telah diatur oleh negara.

Perlu kita ingat, bahwa negara kita sudah punya undang-undang. Kita harus sosialisasikan ke semuanya, gak boleh ejek orang dengan nada seksual, kita diejek, atau tubuh kita diberi penamaan seperti catcalling tadi itu sebenarnya sudah kekerasan seksual jadi kita perlu bilang ke calon pelaku bahwa itu kekerasan dan akan ada hukuman jika dilakukan,” tambah Meutia.

Rahma Yurliani selaku narasumber dari fakultas psikologi juga menjelaskan terkait dampak-dampak fisik dan psikologis yang akan dirasakan oleh korban pelecehan ataupun kekerasan seksual.

Dampak pelecehan itu secara fisik ada, secara psikologis juga ada, kalau secara fisik biasanya menimbulkan memar dibagian tertentu yang terkena, belum lagi pelecehan yang secara verbal dapat menyebabkan insecurekarena merasakan trauma,” Jelas Rahma.

Rahma juga menambahkan bahwa korban jangan takut apabila mendapatkan ancaman dari korban. Kita harus tetap melapor, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada orang lain.

itu biasanya kita bisa lapor orang terdekat. orang tua harus tau kemudian guru, bicara dengan guru kemudian cari pihak yanh bisa beri perlindugan secara hukum, ini semua bisa kita lakukan apabila kita kerjasama,”tambah Rahma.

Acara ini ditutup dengan sesi Games yang dilaksanakan oleh panitia GASH.

Redaktur: Salsabila Rania Balqis

Related posts

7.900 Maba USU Cetak Rekor MURI Nyanyikan Medley 8 Lagu Etnis Terbanyak di Dunia

redaksi

Terpilih Sebagai Ketua Umum HMK FEB USU, Algis Ingin Bentuk Wadah Kemanusiaan

redaksi

Undang Aktivis dan Tokoh Mahasiswa, KAMMI MP USU Adakan Diskusi Publik dan Nobar

redaksi