Oleh: Yulia Putri Hadi
“Saya tidak ingin mengatakan bahwa terutama dalam konteks yang terjadi dalam 2 bulan ini bahwa USU melakukan intervensi. Tidak ada itu.” ujar Wakil Rektor I Edy Ikhsan, dalam sambutannya di acara Pelantikan MPMU dan Presiden dan Wakil Presiden Mahasisa Universitas Sumatera Utara di Gelanggang Mahasiswa.
Acara ini dilangsungkan pada Senin, (29/03) dan dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I Edy Ikhsan bersama Staf Ahli Rektor Doli Dalimunthe.
Menanggapi polemik dualisme Pemerintahan Mahsiswa (PEMA), WR 1 mengatakan dua bulan ini sudah dilakukan proses mediasi yang dilaksanakan langsung olehnya dan Staff Ahli dalam siklus penyelesaian. WR 1 berharap bahwa Rizky-Anas bisa mengambil pelajaran dari proses yang sudah terjadi dan mengajak bersatu semua pihak mahasiswa untuk memajukan USU.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh Plt Ketua Komisi Pemilihan (KPU) USU serta anggota komisioner, Gubernur Mahasiswa Sekawasan, KAM Sekawasan, dan beberapa mahasiswa.
Di awal acara, Plt Ketua KPU USU, Farhan Zahari membacakan hasil keputusan KPU USU dan berita acara. Dalam berita acara, tidak ada pengurangan suara. Plt sekretaris KPU menuturkan bahwa mereka tidak memproses pengaduan lagi sebab mempertimbangkan efesiensi waktu.
“Pada Rabu, 13 Desember 2020, berdasarkan hasil pemira USU, Paslon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden nomor urut 01, Rizky dan Anas memperoleh total 6.662 suara. Paslon 02 Aldo dan Yoga memperoleh total suara 6.456 suara.”
Dari berita acara, terlihat tidak ada perubahan jumlah jatah kursi masing-masing KAM di MPMU. Ketua MPMU masih tetap sama yakni Maulana Haditiya, namun wakilnya menjadi Kelvin Sitorus. Serta ada perubahan beberapa nama anggotanya.
MPM USU Periode 2021-2022 dilantik langsung oleh WR 1 dan Ketua KPU. MPMU melakukan sumpah jabatan yang dibimbing langsung oleh WR 1.
Kemudian, Presma dan Wapresma dilantik oleh Ketua MPMU Maulana Haditiya yang diwakilkan oleh Kelvin, sebab Maulana tidak menghadiri acara. KPU mengaku telah mengundang Maulana, namun tidak ada tanggapan dari Maulana. Tetapi, ketika kami mewawancarai Maulana, jawabannya berbeda, ia mengatakan bahwa dirinya tidak diundang untuk menghadiri acara pelantikan ini.
Setelah prosesi pelantikan, Rizky dalam sambutannya mengatakan bahwa proses yang dilaksanakan telah sesuai dengan administrasi dan organisatoris.
“Saya berterima kasih kepada KPU USU, yang akhirnya dapat menyelesaikan polemik Pemira USU hingga tuntas,” kata Rizky dalam sambutannya.
“Maka dari itu, saya mengajak seluruh mahasiswa untuk merajut kembali persatuan..” pungkasnya.
Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.