SUARA USU
Tempat

Menjelajahi Keindahan yang Luar Biasa: Mengungkap Misteri Tangkuban Perahu

Sumber: tiket.com

Reporter: Hanna Letare

Suara USU, Medan. Tangkuban Perahu merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Lembang, Kab. Bandung Barat, Prov. Jawa Barat. Faktanya, Gunung Tangkuban Perahu masih tergolong gunung berapi aktif dan statusnya terus dipantau oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa tanda aktivitas gunung ini yakni adanya gas belerang dan juga sumber air panas yang mengalir di kaki gunung seperti di Ciater. Kendati bau gas belerang yang menyengat, para wisatawan lokal maupun mancanegara tetap banyak yang berdatangan. Objek wisata yang satu ini juga seringkali dijadikan lokasi pemotretan untuk foto prewedding, iklan komersil dan juga pengambilan gambar untuk film.

Tangkuban Perahu memiliki panorama pegunungan yang indah dan memiliki daya tarik berupa 3 kawah yaitu Kawah Upas, Kawah Ratu, dan Kawah Ratu Api Domas. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar dari tiga kawah paling terkenal di Gunung Tangkuban Perahu. Tanah di sekitar kawah umumnya berwarna putih bebatuan dengan warna kuning karena kandungan belerangnya. Berbeda dengan gunung berapi lainnya, puncak Gunung Tangkuban Perahu berbentuk memanjang dan menyerupai perahu yang terbalik.

Di balik cantiknya Tangkuban Perahu, ternyata ada kisah legenda Sangkuriang yang sangat terkenal di Jawa Barat. Gunung Tangkuban Perahu memiliki kisah legenda Sangkuriang yang jatuh cinta kepada ibu kandungnya, Dayang Sumbi. Perasaan terlarang tersebut membuat Sangkuriang ingin menikahi ibunya. Dayang Sumbi yang menyadari bahwa Sangkuriang adalah anaknya pun memberikan syarat yang mengharuskannya untuk membangun perahu dan telaga dalam satu malam sebelum ayam berkokok. Namun takdir berkata lain, Sangkuriang gagal dan menjadi emosi sehingga menendang Kapal tersebut sehingga jadilah Tangkuban Perahu.

Untuk harga tiket masuk ke Tangkuban Perahu dibagi dalam beberapa kategori, yakni hari kerja (week day) Rp 20.000/orang, sedangkan pada akhir pekan (weekend) dan libur nasional Rp 30.000/orang. Namun, untuk harga tiket masuk wisatawan mancanegara 10x lipat dari biasanya. Wisatawan juga bisa membawa kendaraan pribadi, baik itu beroda 2, 4 ataupun beroda 6. Akan tetapi, bagi rombongan wisatawan yang naik bus tidak bisa langsung samapi ke lokasi Kawah Tangkuban Perahu. Mereka harus menggunakan angkutan wisata shuttle bus atau yang lebih dikenal dengan nama ‘ontang-anting’. Tarif ontang-anting hanya dikenakan sebesar Rp 7.000 PP dari Jayagiri ke Kawah Ratu.

Terdapat berbagai macam aktivitas wisata yang bisa wisatawan lakukan selama berada di Tangkuban Perahu. Tidak hanya menikmati pemandangan alam dan mengabadikan momen seru saja, wisatawan juga bisa membeli oleh-oleh khas destinasi Tangkuban Perahu, seperti aksesoris, topi, kaos, tas rajutan, sweater, dan lain sebagainya. Jika Sobat Suara USU ingin berkunjung ke tempat wisata yang satu ini, jangan lupa untuk membawa jaket atau sweater karena suhu di sana yang tetap dingin walaupun siang hari.

Redaktur: Tania A. Putri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Rumah Ladang Simelir Rekomendasi Tempat Camping Bagi Pemula Yang Ingin Bercamping

redaksi

Oppo Cafe Experience, Tawarkan Pengalaman Nongkrong dengan Teknologi

redaksi

Barkode Cafe: Tempat Nongkrong Produktif yang Ramah di Kantong Mahasiswa

redaksi