Aliansi Mahasiswa Cinta USU Adakan Aksi Protes Kenaikan UKT Mahasiswa Angkatan 2022

Reporter:  Arnoldus/Daud Edward

Suara USU, Medan. Pada Kamis, (21/04) Aliansi Mahasiswa Cinta USU melakukan aksi dalam rangka protes terhadap kenaikan UKT bagi mahasiswa baru. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai fakultas ini dilakukan di berbagai tempat strategis di sekitar USU, diantaranya Pintu 1, Pintu 2, dan Biro Rektorat.

“Hari ini, kami dari Aliansi Cinta USU turun ke jalan dalam rangka melihat bahwasannya USU sedang tidak baik-baik saja. USU hari ini telah mengalami degradasi terhadap mahasiswanya dan juga kita mengetahui mahasiswa baru mengalami kesulitan membayar UKT,” ujar salah satu mahasiswa dalam mendemonstrasikan keresahannya.

Aliansi Mahasiswa Cinta USU berhasil bertemu langsung dengan wakil I, Edy Ikhsan dan jajarannya di Biro Rektor dan saling sosialisasi mengenai kenaikan UKT bagi mahasiswa baru dengan menyampaikan tujuh tuntutan di dalam selembar kertas pernyataan, sikap “USU BUKAN KORPORASI, TOLAK KENAIKAN UKT!!! ”

Edy Ikhsan sebagai wakil rektor saya menyambut baik aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa, “saya ingin mengapresiasi dan memberi rasa hormat saya karena saya dulu juga seorang aktivis walaupun berbeda tahun dengan kalian. Menjadi bagian aktivis mahasiswa yang selalu hadir dalam berbagai kegiatan untuk menjadi perwakilan mahasiswa. Oleh karena itu saya paham sekali dengan semangat kalian,” sambut Edy.

Dalam pertanyaan para mahasiswa, Edy mengatakan bahwa kenaikan UKT ini sudah ditinjau terlebih dahulu dengan membentuk tim pengkaji di dalamnya

“Pertama, UKT USU sudah ditinjau paling lambat bulan agustus lalu kemudian juga ada tim untuk mengkajinya dan baru selesai kurang lebih 6 bulan karena untuk menaikkan UKT harus dengan kajian yang akademis. Kedua, di ujung pandemi ini, kita melihatkan pada semester ganjil genap 2022-2023 yang akan datang, bahwa pandemi ini akan berakhir maka kita akan kembali seperti biasa melakukan evaluasi agar tidak terjadi masalah,” jelas edy.

Dari sekian banyak pertanyaan yang dijawab oleh Edy, para mahasiswa merasa bahwa jawaban tersebut tidak sesuai dengan harapan mereka.

Redaktur : Valeshia Trevana