SUARA USU
Musik

Berani Menerima Perubahan Lewat Lagu “Mungkin Takut Perubahan”

Oleh: M. Ghozi Muzakki

Suara USU, Medan. Lagu “Mungkin Takut Perubahan” merupakan salah satu karya dari grup musik Lomba Sihir. Dirilis pada tahun 2021, lagu ini mengangkat tema yang sangat relevan bagi banyak orang, yaitu ketakutan akan perubahan dari zona nyaman yang sudah lama dikenal.

Dengan lirik yang puitis dan musik yang menghanyutkan, lagu ini berhasil menyentuh hati pendengarnya dan menyampaikan pesan yang mendalam. Lirik lagu ini ditulis oleh Baskara Putra dan diproduseri oleh Rayhan Noor.

“Di lagu ini, kami membayangkan tentang sebuah fase di mana kami pengin kabur dari Jakarta. Kita tahu, bahwa kota ini kadang enggak manusiawi untuk orang-orang yang tinggal di dalamnya tapi tetap bertahan karena mungkin takut akan perubahan- perubahan yang terjadi nanti,” jelas Rayhan Noor, sang gitaris, saat wawancara di video Youtube ‘Di Balik Lagu: Mungkin Takut Perubahan – Lomba Sihir’.

Banyak alasan ku tetap di sini

Kamu tak pernah suka dengan orang di dalamnya

Tumbuh berkembang, terlahir di sini

Kau banyak alasan

Pada bait pertama, lagu ini menggambarkan perasaan terjebak dalam suatu keadaan atau lingkungan. Ada banyak alasan yang membuat seseorang tetap berada di tempat yang sama, meskipun ada ketidakpuasan dengan orang-orang di sekitarnya. Di sinilah lagu ini mulai menyentuh isu ketakutan akan perubahan yang sering kali membuat seseorang bertahan di suatu tempat, walaupun sebenarnya ia tidak bahagia.

Semoga semuanya teraih

Semoga tak patah hati

Mungkin sudah yang terbaik

Mungkin kar’na kakak-adik

Mungkinkah terlalu nyaman?

Mungkin takut perubahan

Refrain lagu ini mengandung harapan dan refleksi. Ada keinginan agar segala sesuatu dapat dicapai tanpa harus mengalami kekecewaan. Namun, di balik harapan itu, ada keraguan apakah ini benar-benar yang terbaik atau hanya kenyamanan yang membuat seseorang takut berubah. Pertanyaan ini sangat menggugah, mengajak pendengar untuk merenung apakah mereka juga merasa terlalu nyaman dan takut mengambil risiko perubahan.

Siapa yang kaulindungi selain dirimu?

Siapa yang ‘kan peduli jika kau pergi?

Betul, namun tetap tak akan mudah

Kau bukanlah seorang penyerah

Semua pun lelah dan jengah

Kali ini berserah

Lirik ini menantang pendengar untuk berpikir tentang siapa yang sebenarnya mereka lindungi dengan tetap berada di zona nyaman. Ada kesadaran bahwa meninggalkan tempat ini tidak akan mudah, tetapi ada juga pengakuan bahwa mereka bukanlah orang yang mudah menyerah. Meskipun lelah, kali ini mereka memilih untuk berserah, mungkin menerima perubahan sebagai bagian dari perjalanan hidup.

Sedikit senyum palsu (ha-ah-ah-ah)

Abaikan angin lalu (abaikan angin lalu)

Walau panas dan berdebu (ha-ah-ah)

Hanya ada kamu sepanjang hidupku

Dalam lirik ini, ada gambaran tentang mencoba tersenyum meskipun hati tidak sepenuhnya bahagia. Mengabaikan angin lalu dan bertahan di tempat yang panas dan berdebu menunjukkan usaha untuk tetap kuat meskipun keadaan tidak ideal. Namun, ada juga pengakuan bahwa ada seseorang yang menjadi pusat dari kehidupan, yang memberikan alasan untuk bertahan.

Mungkin sudah yang terbaik (na-na-na)

Mungkin karena kakak-adik

Mungkinkah terlalu nyaman?

Mungkin takut perubahan (hu-uh-uh)

Jika suatu saat nanti

Aku kan mati di sini

Belantara kejam ini

T’lah tuntas mencuri hatiku

Lagu ini ditutup dengan pengulangan refrain yang menegaskan kembali tema utama lagu, yaitu ketakutan akan perubahan dan keterikatan pada kenyamanan yang ada. Pengakuan bahwa mungkin inilah yang terbaik, tetapi juga munculnya keraguan apakah ini hanya karena terlalu nyaman dan takut akan perubahan.

Secara keseluruhan, lagu “Mungkin Takut Perubahan” oleh Lomba Sihir adalah lagu yang penuh dengan refleksi dan makna. Setiap liriknya mengajak pendengar untuk merenungkan ketakutan mereka akan perubahan dan kenyamanan yang mereka rasakan dalam situasi yang sudah dikenal. Dengan melodi yang mendalam dan lirik yang puitis, lagu ini berhasil menyampaikan pesan yang menyentuh dan relevan bagi banyak orang.

Bagi sobat Suara USU yang ingin meresapi pesan dari lagu ini, bisa mendengarkannya di platform musik kesukaan kalian.

Redaktur: Duwi Cahya


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Lagu Selaras, Tentang Kehilangan dan Menemukan

redaksi

Mengenal Lebih Jauh Budaya Suku Nias Lewat Tarian Moyo

redaksi

Lagu Tanya, Racikan dari Dere untuk Lawan Overthinking!

redaksi