Berhasil Meraih Medali Perunggu di PON XX Papua, Ini yang Memotivasi Kevin

Oleh : Jei Tarigan dan Valeshia Trevana

Suara USU, Medan.  Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Surya Kevin Johannes, berhasil mengharumkan nama USU. Pria yang akrab di panggil Kevin ini, berhasil meraih Medali Perunggu di PON XX Papua di Cabang Muay Thai Kelas 73 Kg. Di kesempatan kali ini, Kevin berkesempatan membagikan pengalamannya selama mengikuti PON XX Papua.

Kevin mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti PON dan merupakan kali pertama baginya bergabung dalam team, berangkat bersama team membuat nya merasakan arti kebersamaan dengan berlatih 3 kali dalam sehari.

Kendala yang dihadapi Kevin selama berada di Papua adalah menyesuaikan waktu, karena di Papua waktu berjalan lebi cepat 2 jam dibanding Medan, sehingga Kevin harus bisa beradaptasi dengan perbedaan waktu ini. Ia juga sempat mengalami kondisi drop dan merasa lelah saat keberangkatannya ke Papua yang memakan waktu satu hari.

Kevin menyampaikan suka dan dukanya selama mengikuti perlombaan PON. Ia menyampaiakan bahwa sukanya selama mengikuti PON, ia bisa berkeliling daerah Papua dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah. Ia merasa hal tersebut menjadi kebanggan tersendiri karena prestasi, ia bisa bertanding sekaligus jalan-jalan. Selain itu, ia belajar mengenal culture yang baru dan mengenal sifat-saifat orang-orang di Papua. Ia mengakui wajah orang Papua sangar namun hati mereka baik. Sedangkan duka selama mengikuti PON menurutnya adalah dalam satu team tidak semua anggota berhasil meraih prestasi, di mana jika mendapat kabar bahwa teman satu team tidak berhasil lolos ke babak selanjutnya team yang lainnya merasakan sedih yang sama.

Dalam Muay Thai, team yang mewakili Sumatera Utara terdiri dari empat orang wanita dan satu orang pria. Dan dari lima orang ini, hanya tiga orang yang berhasil. Sedangkan perwakilan dari USU di Cabang Olahraha Muay Thai ini hanya Kevin. Tetapi, di luar Cabang Olahrga Muay Thai ada tujuh orang perwakilan dari USU. Dari Cabang Olahrga Voli satu orang, Cabang Olahrga Sepak Bola satu orang, Catur satu orang, Cabang Olahrga Panahan satu orang, dan satu lagi Cabang Olahrga Karate.

Ia mengatakan banyak atlet yang menjadi motivasinya selama ini, salah satu yang paling top berasal dari Thailand. Tetapi di Cabang Olahraga Muay Thai, ia memiliki tiga nama yang dijadikannya motivasi, seperti San Cai, Wakou, dan Rok Tang. Kevin merasa kagum terhadap ketiga atlet ini adalah karena ia merasa mereka hebat bisa menjadi juara dunia dan ia pun merasa ingin mencoba. Pada awalnya, ia hanya berniat untuk latihan biasa. Namun ketika ada kesempatan dan disuruh mengikuti test dan ternyata hasilnya ia pun lulus.  Kevin mengaku bahwa ia baru saja memulai menekuni bidang Muay Thai pada tahun 2019. Namun sebelum menekuni Bidang Muay Thai, ia mengaku sudah menekuni olahraga karate sejak kelas 5 SD.

“Kalau motivasi sendiri sebenarnya karena sudah dijalani. Kan kalau pelatih itu udah digaji, jadi mikir kayak, ‘kita kan udah digaji, masa kita gak hasilin apa-apa untuk daerah kita’ dan itu lah yang menjadi motivasi pertama. Motivasi kedua karena sempat gagal di cabang olahraga sebelumnya, dan kemudian coba di sini. Mikirnya, kalo aku gak bisa disana aku coba di sini lah biar aku berhasil, walaupun di tempat awal aku enggak berhasil. Yang penting disini aku berhasil,” ungkap Kevin.

Di cabang olahraga yang pertama, Kevin mengatakan bahwa ia kalah saat melawan atlet asal Jawa Tengah. Juara pertamanya di duduki oleh Jawa Tengah dan posisi kedua diduduki oleh Kalimantan Timur. Kevin menjelaskan, “sebenarnya kemarin kami ada beberapa orang itu, bang. Terus kalau hitungan itu, dalam satu kelas itu pasti selalu ada yang baik, yang langsung lulus ke semi-final, dan kebetulan dapat rezeki yang cabut nomorku langsung ke semi-final,” jelasnya.

Redaktur: Yessica Irene