Reporter: Affif Nikki Anwar
Suara USU, Medan. Telah terjadi Diskusi Publik yang difasilitasi Dialog Kritis Mahasiswa (Dikma) USU dan Negarawan Institute pada Rabu, (8/3). Kegiatan ini berlangsung di depan Majelis Wali Amanat USU dengan judul Peran Aktif Mahasiswa dalam Menjaga Independensi Ormawa di Tengah Hadirnya Intervensi Kampus.
Dikma sendiri merupakan wadah diskusi bagi para mahasiswa yang diinisiasi oleh mahasiswa USU yang berkolaborasi dengan Negarawan Institute. Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah orasi ilmiah, diskusi publik dan musikalisasi puisi yang dihadiri oleh lima Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) di USU yaitu KAM Erat, KAM Bhinneka, KAM Perubahan, KAM Kolega, dan KAM Rabbani.
Melalui kegiatan tersebut KAM sekawasan USU menyatakan pendapat dan tuntutan kepada Rektor USU untuk mengevaluasi kinerja DITMAWALUMNI USU, pencabutan Pertor no.6 tahun 2019, serta memberikan kewenangan sepenuhnya kepada mahasiswa dalam menjalankan ORMAWA USU ke depannya.
“Kegiatan ini memfasilitasi KAM-KAM yang ada di USU untuk mendiskusikan lalu merumuskan terkait pandangan terhadap polemik yang terjadi di Ormawa USU,” ungkap Willy Simbolon selaku Presidium Eksekutif Dikma USU.
Diksusi ini tidak berisi politis atau mengangkat segelintir kelompok maupun seseorang. “Yang perlu saya sampaikan bahwa Kegiatan Diskusi tersebut tidak bermuatan politis yang mengangkat eksistensi seseorang atau sekelompok orang melainkan untuk mempertegas keberadaan KAM-KAM sebagai sarana aspirasi, yang mampu merumuskan sebuah sikap bersama yang didasari akan keresahan bersama mahasiswa-mahasiswi USU,” jelas Willy.
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.