Reporter: Fathan Mubina
Suara USU, Medan. Campus Integrity Roadshow resmi terlaksana di USU pada 15 Februari lalu. Campus Integrity Roadshow sendiri merupakan sebuah kesinambungan dari kesepakatan KPK yang berkerja sama dengan banyak pihak termasuk kampus, untuk bersama-sama menanggulangi tindak korupsi yang terjadi di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan di lima kota besar yang ada di Indonesia.
Menggaet pembicara hingga mancanegara, pembahasan utama dalam acara ini adalah pendidikan antikorupsi. Acara yang berlangsung secara diskusi panel ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berisi pengenalan materi integriras dengan fokus anti korupsi yang dibawakan langsung oleh pemateri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indonesia Corruption Watch (ICW), USAID, dan Inspektorat Jenderal Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kemudian dilanjut dengan sesi kedua oleh Mahmul Siregar yang merupakan Dekan Fakultas Hukum USU, dua akademisi dari luar USU, dan perwakilan dari USAID.
Materi antikorupsi yang disampaikan oleh panelis banyak menekankan tentang pentingnya menanamkan kesadaran antikorupsi sedini mungkin. “Pendidikan antikorupsi hanya ada (dikhususkan) di perguruan tinggi, tentu disayangkan karena sikap anti korupsi sudah seharusnya dimulai dari sekolah dasar bahkan PAUD” ujar salah seorang panelis dari KPK.
Korupsi bukan hanya ketika kita melakukannya secara langsung, melihat, mengetahui, dan membiarkan orang lain melakukan korupsi juga merupakan salah satu tindak korupsi. Hal ini sejalan dengan yang diterangkan salah seorang panelis dalam Campus Integrity Roadshow.
Sesi materi diakhiri oleh panelis USAID dengan membuka peluang kerjasama untuk mahasiswa yang ingin membuat sebuah program antikorupsi. “Kami membuka peluang bagi seluruh mahasiswa untuk memberikan proposal sebuah kegiatan bertema besar antikorupsi,” tutup panelis dari USAID tersebut.
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.