Penulis: Kurniadi
Suara USU, Medan. Tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melakukan pengabdian berbasis Agrosilvopastura di Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu pada Selasa (11/08/2020).
Tim PKM ini terdiri dari empat Dosen USU, yakni Siti Latifah, S.Hut., M.Si., Ph.D, Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut., MP, Achmad Sadeli, S.Pt., M.Sc, dan Yuandani S.Farm., M.Si., Ph.D., Apt.
Menurut Siti Latifah, kegiatan yang mengundang beberapa petani dan peternak ini berfokus terhadap pemanfaatan limbah rumah tangga dan industri serta tanaman herbal. Dan pada kesempatan ini, ia mempraktikkan pembuatan kompos dari limbah rumah tangga. Ia juga menjelaskan bahwa manfaat dari kompos tersebut sangat banyak. Seperti penyubur tanaman, pengganti pupuk kimia, dan menjadikan tanaman lebih sehat dan organik.
“Pemanfaatan limbah rumah tangga seperti kotoran ternak, sisa sayuran dan dedaunan dapat menjadi alternatif pembuatan pupuk kompos organik serta penggunaan bahan herbal sebagai vaksin alami ternak,” papar Siti Latifah yang juga Dekan Fakultas Kehutanan USU.
Siti Latifah juga menjelaskan bahwa pelaksanaan PKM kali ini sedikit berbeda karena mengikuti protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah. Para dosen yang melakukan PKM ini juga membagikan masker kepada masyarakat yang hadir di kegiatan ini.
“Agar orang tidak terlalu banyak berkumpul, maka waktu pelaksanaannya di pisah-pisah,” terang Siti.
Sementara itu Achmad Sadeli Dosen Peternakan USU, mempraktikkan pembuatan pakan alternatif untuk ternak yang berasal dari limbah rumah tangga.
Pada praktiknya kali ini, beliau memanfaatkan kulit singkong sebagai bahan utama. Beliau membuat percobaan dari fermentasi kulit singkong sebagai pakan ternak ruminansia.
“Cara ini pernah dilakukan dalam penelitian mahasiswa dan hasilnya terjadi peningkatan pada bobot karkas secara signifikan. Selain itu, dikarenakan di sini banyak sisa kulit ubi jadi dapat dimanfaatkan dan tidak terbuang sia-sia,” jelas Sadeli.
Yuandani, salah satu Dosen Farmasi USU dalam pengabdiannya berfokus pada pemanfaatan tanaman herbal. Beliau menuturkan bahwa dengan manfaat tanaman herbal ini dapat dijadikan minuman alami serta vaksin alami bagi ternak.
“Seperti jahe, kunyit, dan bawang-bawangan juga dapat dijadikan alternatif sebagai vaksin alami ternak,” papar Yuandani dalam penjelasannya.
Redaktur Tulisan: Riska Apsari
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.