SUARA USU
Kabar Kampus

DPK GMNI Fakultas Kehutanan Gelar Webinar dalam Rangka Mensejahterahkan Perekonomian Masyarakat di sekitar Hutan

Reporter: Clara Singarimbun

Suara USU. MEDAN. Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indnesia GMNI Fakultas Kehutanan USU, kembali melaksanakan kegiatan webinar melalui zoom meeting, Sabtu (18/9/2021). Kegiatan yang terbuka untuk semua golongan ini mengusung tema “ Aktualisasi Pengelolaan Hutan untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Rocky Raespaty Silalahi, selaku Ketua Panitia Pelaksanaan Webinar dan Sekertaris DPK GMNI kehutanan USU mengungkapkan, bahwa latar belakang yang mendorong diangkatnya tema ini adalah untuk menyokong hari tani, serta menginfokan bagaimana kondisi hutan kita saat ini, “Menyokong hari tani, juga sekaligus secara umum sudah sering dapat info bagaimana kondisi hutan kita saat ini, kita juga sadar adanya kemiskinan di masyarakat sekitar hutan karena kurangnya pemahaman dan pemanfaatan hutan sebagai sumber ekonomi atau pendapatannya. Dalam faktanya juga banyak benturan yang dihadapi di lapangan dalam menjalankan perhutanan sosial untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rocky.

Webinar ini diisi oleh tiga pemateri, yaitu Oding Affandi selaku akademisi, dan dosen Fakultas Kehutanan USU; Siti Fikriyah Khuriyati selaku Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia; dan Halomoan Manulang selaku Kabid. Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Hidup, Din. LH Kab. Humbahas.

Oding Affandi dalam materinya mengungkapkan, bahwa salah satu peranan perguruan tinggi dalam pengembangan pengelolaan hutan sosial, “Salah satu peranan perguruan tinggi dalam pengembangan pengelolaan hutan sosial tertuang dalam amanah UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memfasilitasi Perguruan Tinggi untuk mewujudkan tujuan tersebut melalui kebijakan Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka (MBKM),” ungkapnya.

Siti Fikriyah Khuriyati materinya juga mengatakan, bahwa proses pemberian akses perhutanan sosial bukan hanya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi, dan pemulihan ekologi saja, tetapi dapat memulihkan kemanusiaan, “Pemberian akses perhutanan sosial bukan hanya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi, dan pemulihan ekologi saja, tetapi dapat memulihkan kemanusiaan,  karena faktor hutan tidak hanya menyangkut mengenai ekologi, tetapi kemanusiaan pada umumnya karena dengan memulihkan kembali berarti sama dengan memulihkan kemanusiaan yang berada di sekitar, dan dapat berdampak turunnya angka kriminalitas masyarakat sekitar,” tuturnya.

Halomoan Manulang mengungkapkan, bahwa adanya pendampingan yang melekat dari forester agar pengelolaan kawasan hutan dapat terlaksana secara berkesinambungan dan penuh keseriusan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat, “Pendampingan yang melekat dari forester agar pengelolaan kawasan hutan dapat terlaksana secara berkesinambungan dan penuh keseriusan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat  agar program aktualisasi pengelolaan kawasan hutan dapat berjalan optimal untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Redaktur : Wiranto Asruri Siregar

Related posts

IMPROSAJA Adakan Bakti Sosial Bertajuk Tax Care

redaksi

Kementerian Pengembangan Karir dan Profesi PEMA USU Adakan Pelatihan Jurnalistik

redaksi

Bincang Banjir: Anak Muda Bicara Banjir Kota Medan

redaksi