SUARA USU
Sosok

Dwinta Nurul F Bintang: Penolakan dan Kegagalan Bukanlah Akhir

Oleh: Eme Arapenta Tarigan / Sintya Octavia Simorangkir

Suara USU, Medan. Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya kegagalan, ada yang gagal sekali, dua kali, tiga kali, dan bahkan ada juga yang gagal berkali-kali. Tapi yang membedakan setiap orang adalah cara mereka dalam menyikapi kegagalan dan penolakan yang dialami. Ada yang langsung menyerah dan ada juga yang masih bangkit berkali-kali dan mencoba lagi dengan semangat yang lebih membara contohnya adalah Dwinta Nurul F Bintang.

Dwinta Nurul F Bintang adalah mahasiswi program studi Fisika angkatan 2023 Universitas Sumatera Utara. Untuk mencapai titik ini, perempuan kelahiran Aceh tepatnya di Kota Subulussalam pada tanggal 30 April 2005 silam ini ternyata mengalami kegagalan dan penolakan dalam prosesnya hingga bisa seperti sekarang ini.

Dwinta Nurul F Bintang atau biasa disapa Dwinta berasal dari SMA Negeri 1 Simpang Kiri. Ia sudah meraih banyak prestasi dan penghargaan semasa SMA seperti meraih medali perunggu International Invention and Innovative Competition 2020, Medali Perunggu World Innovative Science Project Olympiad 2020, Medali Perak Eskom Afrika Selatan 2020, medali perak Ajang I2ASPO (Indonesia International Applied Science Project Olympiad) 2021, Juara 1 Seleksi Kawah Kepemimpinan Tingkat Provinsi, Juara 2 Kompetisi Sains Madrasah Biologi Terintegrasi Tingkat Kota 2021, Special Award Lomba Karya Ilmiah (LKIR) 2022 yang diselenggarakan oleh BRIN, dan Juara 1 Olimpiade Hasri Ainun TK Provinsi Aceh 2022.

Walaupun sudah mendapatkan banyak sekali penghargaan atas lomba dan olimpiade yang ia ikuti ternyata perjalanan hidupnya setelah lulus SMA untuk melanjut ke jenjang Perguruan Tinggi tidak berjalan mulus. Ia merupakan siswi eligible sehingga berkesempatan untuk mengikuti SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), Ia mencoba Pendidikan Dokter Unsyiah dan Teknologi Informasi USU namun ternyata nasib berkata lain, Dwinta harus menerima penolakan dari seleksi ini.

Namun tentunya Dwinta tidak menyerah begitu saja, ia kembali mengikuti PIN IPB dengan pilihan Dokter Hewan dan Komunikasi dan Peng Mas, JAPRES IPB dengan pilihan Kedokteran Hewan dan Ilmu Gizi, SPANPTKIN, PBUB UGM dengan pilihan Ilmu Hubungan Internasional dan Teknologi Informasi, UTUL UGM dengan pilihan Teknologi  Informasi dan Kedokteran, dan juga SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tertulis) dengan pilihan Ilmu Hubungan Internasional UGM dan Teknologi Informasi USU namun lagi dan lagi Dwinta harus kembali menerima kegagalan dan penolakan.

Tentu saja Dwinta tidak menyerah begitu saja, ia kembali mengikuti seleksi Ujian Mandiri yang diadakan oleh USU dan berhasil diterima di Program Studi Fisika. Kegigihan dan semangat Dwinta akhirnya membuahkan hasil, ia  berhasil menjadi Awardee Besasiswa Unggulan Tahun 2023 dari Kemendikbudristek, yang mana beasiswa ini hanya melalui jalur kuota terkecil, Hanya menampung satu orang per-prodi pada seleksi berbasis Prestasi Unggul (SBPU), Talenta USU 2023.

Proses dari Dwinta Nurul F Bintang adalah salah satu bukti nyata dari ungkapan “usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil”. Kegagalan dan keberhasilan adalah bagian dari proses yang membentuk kita menjadi individu yang berpengalaman. Cerita dari masing-masing proses jugalah yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jadi tidak masalah gagal, karena kita sedang berproses.

Redaktur: Anna Fauziah Pane


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Sapardi Djoko Damono: Jangan Mengenang Saya, Tapi Baca Karya-karya Saya

redaksi

Pimpinan Umum dan Wakil Pimpinan Umum Suara USU Periode 2023/2024, Kolaborasi untuk Suara USU yang Lebih Baik

redaksi

Mengenal Sosok Ki Hajar Dewantara, Visioner yang Membebaskan Bangsa melalui Pendidikan

redaksi