Sumber foto: #SSDEC Media di Pinterest
Penulis: Juliana Elsa Fitri Br Banjar Nahor / Fatma Thaira / Nazwa Izmi Sachsiyah / Fidella Syazwina Siregar / Hose Armando Sinaga / Juan Felix Hasibuan
Suara USU, Medan. Kelompok Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an, tumbuh dalam era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang pesat. Dalam situasi ini, penerapan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting dalam membentuk karakter dan pandangan hidup Generasi Z. Nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan arahan moral dan etika yang diperlukan untuk menjaga keberagaman dan persatuan bangsa di era globalisasi ini.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Generasi Z :
1. Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila
Implementasi nilai-nilai Pancasila dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai tersebut. Generasi Z perlu mempelajari sejarah dan konsep-konsep yang terkandung dalam Pancasila, serta mengetahui relevansinya dalam kehidupan mereka. Pendidikan yang kuat tentang Pancasila di sekolah dan keluarga akan membantu generasi Z memahami arti dan pentingnya nilai-nilai tersebut.
2. Pengembangan Sikap Positif
Generasi Z perlu mengembangkan sikap positif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Sikap saling menghormati, kepedulian sosial, keadilan, dan kepemimpinan yang bijaksana harus menjadi bagian integral dari kepribadian generasi Z. Mereka perlu menghargai perbedaan budaya, agama, dan ras, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam setiap interaksi dengan orang lain.
3. Tindakan Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari
Implementasi nilai-nilai Pancasila oleh generasi Z juga melibatkan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan sosial, maupun dunia kerja.
Dalam lingkungan keluarga, generasi Z dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan menjunjung tinggi norma-norma keluarga, menghormati orang tua, dan membangun komunikasi yang baik antaranggota keluarga. Mereka juga dapat mengembangkan sikap gotong royong dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga.
Di sekolah, generasi Z dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan menjadi siswa yang disiplin, rajin belajar, dan menghormati guru serta sesama siswa. Mereka juga dapat aktif dalam organisasi siswa untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan mengatasi permasalahan yang ada di sekolah.
Dalam pergaulan sosial, generasi Z dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan berperilaku sopan, toleran, dan menghormati perbedaan pendapat. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan amal atau bakti sosial, untuk membantu mereka yang membutuhkan dan mendorong keadilan sosial.
Di dunia kerja, generasi Z dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan menjadi pekerja yang jujur, bertanggung jawab, dan bekerja sama dengan rekan kerja. Mereka dapat berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi bangsa dengan menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan inovatif.
Tantangan dan Strategi Mengatasi Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
Implementasi nilai-nilai Pancasila oleh generasi Z di era globalisasi tidaklah mudah. Mereka dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti pengaruh budaya asing, ekspansi teknologi digital, dan perubahan nilai-nilai sosial. Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu adanya strategi yang tepat.
Pertama, pendidikan yang kuat tentang Pancasila harus menjadi prioritas. Sekolah dan keluarga perlu mengintensifkan pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila, baik melalui kurikulum formal maupun pembelajaran informal di rumah. Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai moral dan etika harus menjadi bagian penting dari proses pendidikan generasi Z.
Kedua, generasi Z perlu diberikan pemahaman yang mendalam tentang keunggulan dan keberagaman budaya Indonesia. Mereka perlu menyadari bahwa kekayaan budaya Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa dan harus dijunjung tinggi. Dengan demikian, mereka akan lebih mampu menghadapi pengaruh budaya asing dengan sikap kritis dan selektif.
Ketiga, generasi Z perlu diberdayakan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan dan politik. Melalui partisipasi ini, generasi Z dapat memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pembuatan kebijakan dan perubahan positif dalam masyarakat. Mereka dapat terlibat dalam organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa, atau bahkan terlibat dalam proses politik dengan mengikuti pemilihan umum atau menjadi pemimpin muda yang berintegritas.
Keempat, peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing generasi Z dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Orang tua perlu memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan arahan yang tepat tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila. Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran di kelas dan mengadakan diskusi yang melibatkan generasi Z tentang relevansi nilai-nilai tersebut dalam konteks globalisasi.
Kelima, penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab juga penting dalam implementasi nilai-nilai Pancasila. Generasi Z perlu memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan informasi yang benar, berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang positif, dan berkontribusi dalam membangun komunitas online yang sehat. Mereka harus mampu menghindari penyebaran konten yang negatif atau bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan generasi Z di era globalisasi merupakan tantangan yang kompleks, namun sangat penting untuk membentuk generasi yang berkarakter, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Melalui pemahaman yang mendalam, pengembangan sikap positif, tindakan nyata, dan strategi yang tepat, generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka. Dengan demikian, mereka akan mampu menghadapi tantangan dan perubahan dalam era globalisasi dengan kekuatan moral yang kuat dan semangat kebangsaan yang tinggi.
Artikel ini adalah publikasi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan Dosen Pengampu: Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si.
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.