Reporter: Tsabitah Syafanaura/Anggie Syahdina
Suara USU, Medan. Tim Horas USU melaksanakan uji coba mobil hemat energi yang sudah dirancang untuk mengikuti perlombaan Shell Eco-Marathon Asia 2023. Uji coba mobil hemat energi dilakukan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara.
Dikutip dari laman resmi Shell, Shell Eco-Marathon Asia 2023 adalah sebuah ajang bergengsi bagi anak muda yang ingin mengembangkan ide-ide cemerlang untuk menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif. Perlombaan ini akan dilaksanakan di Sirkuit Internasional Mandalika pada 4-9 Juli 2023 mendatang dan mempertemukan 80 tim dari 14 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah.
Tim Horas USU menjadi salah satu perwakilan dari tim Indonesia, yang terdiri dari beberapa mahasiswa jurusan teknik mesin. Mereka merancang sebuah mobil hemat energi yang nantinya akan diperlombakan dalam ajang Shell Eco-Marathon Asia 2023.
“Kami melakukan riset untuk membuat kendaraan hemat energi. Kendaraan yang kami rancang nantinya akan diperlombakan di Shell Eco-Marathon juga di kontes mobil hemat energi yang diadakan oleh Kemenristekdikti,” ungkap Manajer Tim Horas USU Christofer David pada Selasa (13/06/2023).
Terdapat dua jenis mobil yang diperlombakan dalam ajang ini, yaitu mobil urban dan mobil prototipe. Pada ajang kali ini, Tim Horas USU mengirimkan mobil jenis urban untuk mengikuti perlombaan.
“Untuk Shell Eco-Marathon kami mengirim mobil urban, mobil ini memiliki konsep dan gambaran seperti mobil pada umumnya,” jelas Christofer.
Karya yang dihasilkan oleh Tim Horas USU kali ini di dukung oleh Yamaha MeSRA, yaitu main dealer dari Yamaha regional Medan, Sumut, Riau, dan Aceh. Mereka memilih mesin dari sepeda motor Yamaha Jupiter Z1 sebagai mesin utama dari mobil hemat energi.
“Kalo pemilihan engine kami memilih engine dari motor Yamaha Jupiter Z1 karena memiliki kapasitas silinder yang lebih kecil tapi menghasilkan tenaga yang lebih besar,” jelas Koordinator Divisi Engine Wendy Friando Hutauruk.
Beberapa kendala sempat dilalui oleh Tim Horas USU saat merancang mobil hemat energi. Namun semuanya dapat teratasi karena tim bekerja dengan baik, sesuai dengan divisi masing-masing.
“Kendala pasti ada, misalnya saat penyatuan kerangka dengan body, lalu saat pengujian kopling yang ternyata masih belum pas,” kata Christofer.
“Sudah ada pembagian setiap divisi. Ada divisi khusus body yang merancang body dari mobil, divisi listrik yang mengurus kelistrikan mobil, Divisi Engine yang fokus meriset gimana sistem dari mesin mobil bisa berjalan baik dan hemat, dan Divisi Taksis yang membuat kerangka dari mobil kami,” tambahnya.
Tim Horas USU berharap karya kali ini dapat meraih juara di ajang bergengsi Shell Eco-Marathon Asia 2023. Mereka memiliki target untuk masuk dalam tiga besar dan memberikan hasil yang terbaik.
“Harapannya mampu memberikan hasil yang terbaik, jadi saat ini kami memberikan semua kemampuan agar menghasilkan sebuah juara,” tutup Wendy.
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.