Oleh: Muhammad Fadhlan Amri
Pelantikan para Dekan dan Wakil Dekan untuk setiap fakultas di Universitas Sumatera Utara telah berlangsung pada Senin, 17 Mei 2021 lalu. Belum sampai sebulan pasca pelantikan, para dekan tentunya mengetahui bahwa mereka memiliki tugas tersendiri di luar kewajiban pokok yang berbeda beda tentunya di tiap fakultas. Karena di beberapa fakultas ada permasalahan-permasalahan khusus yang mungkin hanya ada di fakultas tersebut dan harus diketahui orang nomor 1 di fakultas tersebut.
Berikut kami sajikan bagaimana pendapat para mahasiswa lama yang telah mengenal permasalahan dan kepelikan yang terjadi di fakultasnya masing-masing.
Di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) misalnya, Ibnu Prayetno yang merupakan gubernur mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) FISIP USU, sampai sekarang belum menemukan titik terang prosesi pemilihan dekan di fakultasnya, walaupun ia awalnya mendapat surat pemberitahuan.
“Untuk infonya, Abang nggak dapet secara detail dan mahasiswa dapat cuma dari surat teman-teman sekali kirim surat pemberitahuan itu doang selebihnya terkait follow up siapa-siapa calonnya serta apa kualifikasinya tidak mengerti. Apakah rektorat yang memilih secara sepihak atau berdasarkan pemilihan seperti pemilihan yang diadakan oleh mahasiswa dalam pemilihan gubernur mahasiswa,” terangnya.
Lebih lanjut, Ibnu menjabarkan bahwa di fakultasnya juga masih memiliki beberapa problematika seperti tidak adanya sekretariat untuk tiap-tiap Himpunan Mahasiswa jurusan(HMJ), hingga kantin yang belum ada untuk para mahasiswa FISIP.
“Permasalahan yang ada di fakultas itu Abang kan FISIP, jadi problem ada di situ yang harus diperbaiki oleh karena itu lalu bicara dari sudut yang pertama saja organisasinya, yang dari segi organisasi kawan-kawan HMJ itu nggak punya sekret untuk mengoptimalkan kinerja mereka dalam mewujudkan visi misi yang pertama. jadi harus direalisasikan, agar mereka memiliki sekretariat.”
“Terus yang kedua juga mungkin dari segi akademik yang fasilitas kenyamanan dalam perkuliahan, masih ada beberapa kelas ruang kelas yang tidak memiliki AC. Jadi agar lebih mudah kan teman-teman lebih mendapatkan kenyamanan mahasiswa agar kiranya dekanat yang mampu merealisasikan fasilitas kita masih secara menyeluruh ke setiap ruang pembelajaran,” ungkapnya
Terus satu lagi di FISIP yang dinantikan agar kiranya segera dan cepat diselesaikan nya kantin FISIP agar mahasiswa bisa menikmatinya.Jadi nggak kesana-kesini bahkan sampai ke luar kampus untuk menikmati jajanan. Juga, belum ada satu tempat untuk foto wisuda jadi kalau di Fakultas Hukum atau itu kan ada ya kalau orang foto wisuda di potensi satu tempat itu yang menggambarkan Fakultas Kedokteran itu belum ada satu spot foto yang menggambarkan FISIP,
Hampir semua dekan maupun itu elite kampus, dari ranah dosen mereka selalu membuat jarak ke mahasiswa. dekani itu pasti kalo di-chat itu bahkan nggak mau ngebales. Jadi sifat-sifat eksklusivitas dari seorang dekan ibu mohon dibuang.
Kenapa? karena kalau ada seseorang dekan yang low profile, yang lebih dekat dengan mahasiswa, dekan yang mau merangkul mahasiswa itu yang lebih disegani mahasiswa daripada dekan yang sok elite- sok eksklusif yang sampe di chat malas bahkan nggak mau dibalas, itu bukan nilai yang nilai baik ya. Sesibuk apapun dia, dia adalah inti dari sebuah fakultas. Maka apapun yang terjadi ia harus ada untuk menyapanya, yang mungkin dari rekan mahasiswa yang mungkin ada keperluan terhadapnya,” pungkas Ibnu.
Senada dengan Ibnu, Ary Tri Adami Ketua Umum HMI Kom FE 2021-2022 menyatakan bahwa fasilitas, sarana dan prasarana dari Fakultas Ekonomi masih perlu mendapatkan sorotan dari dekan yang baru terpilih.
“Terkhusus di fakultas ekonomi dan bisnis, sudah sangat tertinggal dengan fakultas fakultas lainnya, mulai dari sarana pra sarana pendukung perkuliahaan, sistem administrasi yang tidak mengedepankan teknologi informasi, sampai dengan aspirasi mahasiswa parsial untuk didengar. Hal-hal yang dapat menunjang prestasi mahasiswa harus diperhatikan dan perbaikan hal hal terkait substansional pendidikan harus dikedepankan,” tuturnya.
Mahasiswa jurusan akuntansi ini juga berharap ada peningkatan di berbagai lini di fakultas oleh pihak dekanat.
“Besar harapannya untuk dekanat periode kali ini dapat meningkatkan nilai nilai pendukung mahasiswa agar meningkatnya kualitas, kapabilitas dan integritas yang dimiliki seluruh lini fakultas ekonomi dan bisnis,” harapnya.
Berbeda dengan kedua mahasiswa sebelumnya, Abdul Hakim, gubernur mahasiswa PEMA Fakultas Kedokteran mengatakan bahwa di fakultasnya, pelayanan dan koordinasi sudah cukup baik dan hanya perlu ditingkatkan.
“Koordinasi menjadi hal yang cukup perlu ditingkatkan, di Fakultas kami sudah baik sih bang sejauh ini. Dan untuk dekan yang terpilih semoga amanah, semoga dimudahkan Allah Subhanahuwata’ala segala kegiatan bapak dekan yang baru. Semoga dapat dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat,” terangnya.
Namun fasilitas juga menjadi sorotan bagi Vincent mahasiswa Fakultas Teknik yang juga merupakan ketua UKM Ikatan Mahasiswa Pengabdian Masyarakat. Menurutnya, di Fakultas tempat ia mengenyam pendidikan masih sangat banyak kebutuhan yang harus ditingkatkan kualitasnya.
“Menurut saya yang perlu di perhatikan untuk Fakultas Teknik khususnya ialah terkait soal fasilitas. Masih banyak fasilitas-fasilitas seperti kebutuhan laboratorium, kelas dan lain sebagainya yang tidak memenuhi standard dan kondisinya kurang bagus. Padahal USU merupakan universitasnya yang besar menurut saya.,” ungkapnya.
Senada dengan Vincent, Ketua KPU FT USU, Alfi Syahrin Ramadhan mengatakan bahwa fasilitas, khususnya keperluan lab, menjadi momok yang harus segera diatasi oleh dekanat yang baru.
“Fakultas kita sendiri Fakultas Teknik itu masih banyak yang belum memiliki alat-alat yang memadai seperti contoh di Teknik Kimia sendiri banyak yang rusa. Padahal di kelas khusus yang telah menduduki Cluster 1 seharusnya hal ini menjadi pertimbangan yang sangat menjadi acuan lah karena dengan alat memadai pasti akan mendukung prestasi dan pengetahuan dari mahasiswa tersebut dan mungkin yang harus diperbaiki dengan dekan yang baru dilantik ini,” tutur Alfi
Mahasiswa Teknik Kimia ini berharap dekan yang baru mampu mendukung fasilitas dan merubah birokrasi yang ada. Ia juga berharap agar dekan mampu mendukung kehidupan organisasi mahasiswa.
“Mudah-mudahan dengan dekan yang baru ini dapat mendukung fasilitas kita dan juga mendukung UKM yang ada di Fakultas Teknik ini dan juga harapan saya dengan Dekan baru ini, segala birokrasi di Fakultas Teknik mudahkan secara informasi-informasi seperti beasiswa, kemudahan mengurus surat-surat lebih dimudahkan dan juga untuk hari Sabtu Minggu saya rasa itu bisa dikosongkan.”
Seperti di Pulau Jawa hari Sabt-Minggu itu dikhususkan untuk waktu organisasi, tapi di Fakultas Teknik masih ada berapa jurusan yang memakai hari Sabtu sebagai hari jadwal lab dan saya rasa itu tidak optimal karena mahasiswa bukan hanya dituntut untuk berprestasi tapi juga harus aktif dalam berorganisasi,” tutupnya.
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.