Kampus Mengajar Ajang Belajar

Oleh: Siti Fatimah/ Ikhwa Sasmitha

Suara USU, Medan. Berangkat dari keresahan dan desas-desus program Kampus Mengajar, kami dari Suara USU berinisiatif melakukan survey dengan melibatkan banyak lapisan mahasiswa dari beberapa Universitas seperti USU, UNIMED, UNRI, UDAYANA dan lainnya. Dimana salah satu tujuan survey ini adalah mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa terkait program Kampus Mengajar serta seberapa besar ketertarikan mahasiswa terhadap program tersebut. Dari hasil yang didapatkan sudah banyak mahasiswa yang mengetahui informasi terkait program ini, baik itu terkait persyaratannya dan tata cara pendaftarannya. Informasi yang didapatkan mahasiswa tersebut berasal dari berbagai sumber baik itu berasal dari media sosial, kerabat maupun website.

Terdapat 81.4% menyatakan bahwa mereka setuju akan program tersebut dimana program tersebut berguna bagi mahasiswa, menjadi wadah untuk mengembangkan diri, membantu pendidikan di Indonesia agar sama ratanya dengan pendidikan lainnya terutama pendidikan yang terkendala akibat Covid-19, lalu memberikan wawasan dan menambah pengalaman serta mendapat upah. Sedangkan 18.6% lainnya menyatakan tidak tertarik akan program tersebut dimana terkendala akibat tidak memenuhi persyaratan yang ada, terhalang oleh kesibukan yang dimiliki mahasiswa tersebut dan tidak terdaftar di PDDikti.

Tak hanya itu saja dari hasil survey ini menyatakan bahwa program yang di gagaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat efektif, namun masih ada mahasiswa yang tidak setuju akan program tersebut dimana mahasiswa menilai bahwa pelaksanaan program ini akan menambah klaster baru virus Covid-19, sosialisasi program ini juga dianggap masih gagap, sehingga diragukan pelaksanaanya, lalu ada yang berpendapat bahwa dibanding pemberdayaan mahasiswa, pemberdayaan terhadap guru honorer dirasa jauh lebih bijak dan baik untuk digiatkan.

Redaktur: Yessica Irene