Oleh: Beatrice Pakpahan
Suara USU, Medan. Kelompok mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis USU 2018 telah menyelesaikan magang pada 12 Juli- 05 Agustus 2021, dilaksanakan di Koperasi Pertanian Indonesia-Unit Usaha Minum Kopi Kota Medan Jalan Eka Rasmi VI No.7, Gedung Johor. Dengan beranggotakan Beatrice Pakpahan, Rindiany Purba, Nur Fatimah dan Putri Balqis.
KPI (Koperasi Petani Indonesia) adalah organisasi yang dibentuk oleh Serikat Petani Indonesia (SPI) di seluruh Indonesia sebagai lembaga perekonomian yang mandiri melalui usaha pertanian ataupun perkebunan hasil produksi anggota SPI.
Setelah melakukan diskusi dengan pihak KPI, mahasiswa mendapatkan ketertarikan untuk mengenal lebih jauh tentang koperasi ini dan apa yang membedakannya dengan organisasi lainnya. Secara lengkap KPI merupakan pengelolaan organisasi massa yang fokus dalam gerakan sosial dan bersifat menekan, dengan lembaga ekonomi petani yang berfokus pada unit produksi petani. Karena SPI merupakan organisasi masyarakat dari petani yang bersinggungan langsung dengan kepentingan petani dan cenderung karakternya pressure organization. Jadi diperlukan organisasi usaha untuk membantu.
Nah, pasti muncul pertanyaan kenapa tidak berbentuk usaha?
Alasannya disebabkan anggota organisasi masyarakat dari SPI beranggapan tidak boleh berbadan usaha karena untuk memenuhi kebutuhan para petani di tengah sistem kapitalisme global.
KPI yang bergerak untuk kesejahteraan dari masyarakat kecil serta anggota mendapatkan gagasan dari anak anak muda untuk membuka unit usaha. Melalui inisasi dari pemuda maka lahirlah Minum Kopi sebagai unit usaha dari KPI. Minum Kopi akan membantu dalam menjembatani petani.
Minum Kopi sendiri tercipta berkat gagasan dari anggota muda yang menginginkan pemutusan rantai tengkulak dari kehidupan petani. Minum Kopi memiliki karakteristik yang lebih spesial dibandingkan usaha kopi lainnya yakni keinginan dalam membantu petani agar berkembang melalui pengambilan langsung hasil pertanian biji kopi. Selain itu juga mengedukasi para pengunjung bagaimana cara menyeduh kopi yang baik, memilih biji kopi yang berkualitas serta belajar untuk mengenal dari mana biji kopi berasal. Melalui cara tersebut dapat membantu pengunjung dari remaja sampai dewasa untuk memahami proses dari kopi yang sedang mereka nikmati.
Hal itu juga yang mendukung kelompok mahasiswa magang untuk lebih sadar terhadap masyarakat kecil, mulai dari kehidupannya, serta berusaha memberikan sumbangsih pengetahuan yang dimiliki kepada sekitar, melalui pembentukkan KPI sebagai wadah untuk meringankan beban masyarakat terutama bagi petani oleh SPI. Tanpa inisiasi anggota muda dari KPI dan diteruskan ke SPI maka tidak akan tercipta Minum Kopi yang merupakan tempat untuk menjembatani antara hasil panen petani terkhususnya biji kopi. Sehingga melalui hasil baik tersebut maka kesejahteraan petani terwujud.
Petani terbebas dari beban tengkulak (pihak ketiga) terhadap hasil panennya dan juga konsumen dari Minum Kopi mendapat kesempatan untuk hasil kopi terbaik dan ramah dikantong mereka.
Redaktur: Yessica Irene