SUARA USU
Musik

Kembali Pulang, Single Kolaborasi yang Mewakili Suara Hati

Oleh: Tania A. Putri

Suara USU, Medan. Suara Kayu, grup musik folk-pop asal Jakarta resmi merilis single kolaborasi berjudul “Kembali Pulang” dengan menggandeng musisi muda, Feby Putri. Sejak dirilis pada Oktober 2022 lalu, lagu bergenre pop easy listening ini telah didengarkan sebanyak tujuh juta kali di platform musik Spotify dan viral mengudara di aplikasi video TikTok.

Salah satu fakta menarik dari lagu ini adalah proses pembuatan lirik dan notasi yang hanya memerlukan waktu selama 2 jam. Berisikan lirik puitis dengan makna mendalam, lagu “Kembali Pulang” turut diiringi oleh petikan gitar yang menambah kesan melankolis.

Kembali pulang ‘tuk menenangi
Banyaknya luka yang berantakan
Peluk hangat sikap ‘tuk sembuhkan

Kembali pulang bersama terang
Menghiasi diri, merayakan
Genggaman tangan yang masih ada

Seperti judulnya, lagu yang menjadi soundtrack film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” ini menceritakan mengenai perjalanan hidup seseorang yang mengalami begitu banyak dinamika kehidupan. Kegagalan, kekecewaan, dan hal-hal yang bermuara pada perasaan ‘gagal’ karena keputusan yang ternyata tidak sejalan dengan harapan. Perjalanan jauh yang diharapkan mampu membawa diri menuju kesuksesan, justru berakhir dengan angan semata.

Di tengah perenungan dengan perasaan yang berkecamuk dan serba salah, “Kembali Pulang” menjadi sebuah keputusan untuk menyadari bahwa masih ada orang-orang yang menanti dengan uluran tangan dan peluk yang selalu terbuka tanpa batas waktu dan jarak.

Lewat lagu “Kembali Pulang”, Suara Kayu ft. Feby Putri menggambarkan proses melepas segala kegundahan dan penerimaan segala kegagalan untuk kembali melanjutkan langkah di masa depan.

Redaktur: Grace Silva


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Waktu Tersisa, Kisah Pahitnya Perbedaan

redaksi

Lekas Pulih – Fiersa Besari : Berjuang, Bertahan, dan Saling Menguatkan untuk Pulih 

redaksi

Menilik Makna Lagu Anneth & Betrand Putra Onsu “Tentang Sahabat”

redaksi