Oleh: Muhammad Fadhlan Amri
Suara USU, MEDAN. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di lingkungan USU, Badai Buana Nasution mengungkapkan bahwa USU saat ini tengah menyiapkan diri untuk mencapai target penbelajaran luring yang dicanangkan.
Badai mengungkapkan bahwa USU menargetkan pada bulan Januari dapat melangsungkan perkuliahan luring atau tatap muka secara keseluruhan.
“Semester ini kita masih terbatas, maksudnya pembelajaran tatap muka terbatas. Jika bagus dalam artian tidak ada peningkatan kasus, di Januari dengan kasus yang menurun kita bisa Luring keseluruhan dengan catatan vaksinasi dosen, mahasiswa dan tendik diatas 80%,” terang Badai.
Badai menuturkan bahwa perjuangan ini membutuhkan proses panjang dan kesabaran dari para mahasiswa khususnya. Demi terwujudnya pembelajaran luring pun semua pihak dituntut mampu konsisten dan bekerja sama.
“Kita dari Satgas Covid USU telah membuat buku pedoman. Salah satunya itu sarana dan prasarana, contoh ruangan harus 25% dari kapasitas biasa. Sarana cuci tangan harus tersedia, dan kantin harus tutup. Kenapa? karena itu menciptkan kerumunan baru,” ujar Badai.
Badai juga menambahkan bahwa tempat-tempat diskusi mahasiswa yang berpotensi menciptakan kerumunan baru harus segera ditutup.
“Dan bahkan, tempat-tempat diskusi mahasiswa juga harus ditutup. Jadi tidak boleh ada kerumunan. Jadi mahasiswa datang, kuliah, praktikum, abis itu pulang. Ga boleh ada kumpul-kumpul lagi,” tegas Badai.
Badai menuturkan bahwa banyak hal yang disiapkan untuk pembelajaran luring, gak hanya vaksinasi, tetapi vaksinasi juga adalah hal yang amat penting menurutnya.
“Banyak hal yang disiapkan tak hanya vaksinasi, tetapi vaksinasi memang merupakan hal yang penting,” pungkas pengajar di Fakultas Kedokteran ini.
Redaktur: Zukhrina Az Zukhruf
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.